Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asita: Banyak Peserta IMF-WB Berwisata Mandiri

Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali menyebutkan banyak peserta Pertemuan IMF-WB berwisata secara mandiri, walaupun tersedia paket wisata.
Ketua Panitia Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) mengangkat tangannya, disaksikan Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde (kiri), dan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelum memberikan pernyataan penutupan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018, di Nusa Dua, Bali, Minggu (14/10). JIBI/Bisnis/Abdullah Azzam
Ketua Panitia Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) mengangkat tangannya, disaksikan Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde (kiri), dan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelum memberikan pernyataan penutupan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018, di Nusa Dua, Bali, Minggu (14/10). JIBI/Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, NUSA DUA, Bali – Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali menyebutkan banyak peserta Pertemuan IMF-WB berwisata secara mandiri, walaupun tersedia paket wisata.

"Banyak yang tidak membelinya di 'official desk'. Mereka beli paket di luar atau jalan-jalan sendiri," kata Ketua Asita Bali Ketut Ardana di Nusa Dua Bali, Senin (15/10/2018).

Ia meyakini banyak delegasi pertemuan IMF-WB yang ingin mengeksplorasi wisata Bali dan sekitarnya bahkan Indonesia secara umum.

Jadi meskipun begitu banyak paket wisata yang ditawarkan tidak sedikit di antara mereka memilih melakukannya secara mandiri.

Menurut dia, hal itu tidak menjadi persoalan yang pasti kedatangan mereka ke Bali sudah cukup menjadi peluang bagi Indonesia untuk menjaring mereka sebagai repeater tourist yang akan datang lagi ke Indonesia.

"Kami sudah sepakat seperti itu, Asita beserta anggota harus menyukseskan ajang ini, harus berjalan lancar agar tidak ada permasalahan apapun sebab dampaknya nanti kami yakin banyak yang akan kembali ke Bali setelah ini," katanya.

Asita Bali dengan anggotanya yakni sebanyak 21 hotel official menyambut baik ajang pertemuan itu dan menganggap adanya branding value yang sangat tinggi dari acara itu.

"Kami sendiri mendukung dengan menempatkan personel untuk memberikan informasi yang dibutuhkan delegasi, kemudian anggota kami juga menyediakan berbagai paket wisata yang dipromosikan melalui website www.indonesia.travel," katanya.

Pihaknya melihat acara tersebut bukan berarti mendatangkan manfaat seketika namun juga lebih ke arah branding pariwisata Indonesia untuk jangka yang lebih panjang.

"Bukan berarti promo sekarang langsung dibeli tetapi bayangkan ke depan ini pasti akan memberikan dampak positif dimana ribuan orang dari 189 negara pasti akan menyuarakan Bali bahkan Indonesia secara umum, ini promosi yang sangat efektif," katanya.

Ia menekankan, industri dan para pelaku pariwisata khususnya di Bali melihat ajang pertemuan tersebut telah mampu mendatangkan dampak yang positif baik secara langsung maupun tidak bagi Bali khususnya dan Indonesia secara umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper