Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PUNYA DRONE? Ini Peluang Bisnis yang Bisa Digarap

Jasa pembuatan video dari drone saat ini cukup berkembang di Bali. Selain untuk melengkapi gambar, alam Bali yang indah tentu tidak boleh dilewatkan begitu saja.
Drone./.Hackerthings
Drone./.Hackerthings

Bisnis.com, DENPASAR – Jasa pembuatan video dari drone saat ini cukup berkembang di Bali. Selain untuk melengkapi gambar, alam Bali yang indah tentu tidak boleh dilewatkan begitu saja.

Ya, keindahan alam Bali memang sudah masyhur di semua kalangan. Maka tidak mengherankan, jika banyak pihak mencuri peluang dari keuntungan ini. Salah satunya, Ida Bagus Ary Manuaba yang menghadirkan bisnis pengambilan gambar dan video dari drone.

Bagi Gus Ary, sapaan akrabnya, semua wilayah Indonesia sebenarnya sangat indah untuk diambil gambar dari atas menggunakan drone. Hanya saja, keunikan alam Bali cocok menjadi pelabuhan pertama mengembangkan bisnis ini.

Menurutnya, Bali bisa menjadi batu loncatan untuk mewujudkan cita-citanya membuat video drone hingga keliling Indonesia. Dengan nama Bali, bisnis video dari drone akan lebih mudah dikenal orang. Selanjutnya, makin mudah lagi mendapat kesempatan untuk melakukan shooting video hingga di seluruh Indonesia.

“Dengan based in Bali, akan lebih mudah diketahui orang luar negeri, dan kita selalu post di media social jadi orang-orang akan tahu bahwa ada jasa seperti ini di Bali,” katanya.

Anggapan ini datang karena Bali memiliki alam dan budaya yang unik. Tidak semua tempat di Indonesia memiliki keunikan seperti Bali. Seperti misalnya budaya Melasti yakni upacara pengucian diri yang biasa dilakukan di sumber mata air seperti pantai.

Selain itu, alam Bali memang terkenal indahnya. Contohnya sawah terasering di Tegalalang Ubud maupun Tampak Siring. Adapula, alam Batur yang terbentuk alami dari letusan Gunung Api Purba yang juga memberikan banyak keindahan, yakni pemandangan danau dan gunung sekaligus.

Lantaran keistimewaan Bali itu pula, dia akhirnya memutuskan untuk membuat bisnis pembuatan gambar dan video menggunakan drone bernama idronesia pada 2015. Saat itu, drone memang baru melejit di Indonesia. Dia yang tergabung dalam Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) mendapat tugas ke Padang untuk melakukan shooting mengenai keindahan alam di Pulau Mandeh Padang.

Dari sana tercetus ide untuk menjadikan drone sebagai bisnis. Hingga kini, rata-rata dalam sebulan, dia bisa mendapat hingga 4 klien. Dalam sekali shooting, tariff yang dipatok mencapi Rp3,5 juta.

“Idronesia itu dulu tercetus waktu aku ke Padang tahun 2015, jadi di Indonesia waktu itu memang baru melejit yang namanya drone,” katanya.

Adapun lokasi yang kerap digemari untuk melakukan shooting yakni di Batur, Desa Pinggan, Sawah Terasering Tampak Siring, hingga seluruh pantai-pantai yang ada di Bali. Hampir 60% kliennya merupakan orang lokal Indonesia dan 40% dari luar negeri. Untuk wisataan luar negeri yang biasa memakai jasanya kebanyakan merupakan kebangsaan Australia.

Kata dia, saat ini, kebanyakan klien yang datang merupakan stasiun televisi yang ingin melengkpi gambar dan video mereka dengan pemandangan dari atas Pulau Bali.

“Tinggal Bali Barat saja yang belum kita jamah, semoga bisa secepatnya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper