Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BBM SUBSIDI: Harga Dinaikkan, Inflasi Melonjak 3%-4,5%

Otoritas moneter dan fiskal sepakat menilai dampak pemangkasan subsidi bahan bakar minyak (BBM) terhadap inflasi akan meningkatkan di kisaran 3%-4,5%.
 Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas moneter dan fiskal sepakat menilai dampak pemangkasan subsidi bahan bakar minyak (BBM) terhadap inflasi akan meningkatkan di kisaran 3%-4,5%.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara tak menampik kenaikan harga BBM bisa memicu inflasi.

"Dari berbagai skenario, apakah naik antara Rp1.000Rp2.500 ya [inflasi] antara 1,5%-2,5%," katanya saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Rabu (27/8/2014). Jika dihitung-hitung, perkiraannya adalah setiap kenaikan Rp1.000 akan memacu inflasi menjadi 1%-1,5%.

Tak jauh berbeda, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Andin Hadiyanto memperkirakan setiap kenaikan harga BBM sebesar Rp1.000 per liter akan mengerek inflasi kurang lebih 1%.

Badan Pengaturan Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) mengusulkan kenaikan harga BBM jenis premium bersubsidi dari harga sekarang Rp6.500 per liter menjadi Rp10.000. Dengan selisih harga Rp3.500 maka langkah tersebut akan menambah inflasi sebesar 3%-4,5%.

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2014 pemerintah menetapkan inflasi sebesar 5,5%. Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat inflasi tahun kalender dari Januari-Juli 2014 masih di level 2,94%.

Sementara itu, dalam Rancangan APBN 2015 pemerintah mengusulkan asumsi makro terkait inflasi sebesar 4,4%.
Fundamental [Indonesia] masih bagus. "Dari sisi industri kan sudah tidak pakai lagi [BBM bersubsidi], paling dipengaruhi most likely sektor transportasi," ungkap Andin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper