Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu: Amnesti Pajak Indonesia Tertinggi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim uang tebusan dari program amnesti pajak merupakan yang tertinggi dibandingkan negara-negara lain yang pernah menerapkan kebijakan serupa.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/Reuters-Toru Hanai
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/Reuters-Toru Hanai

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim uang tebusan dari program amnesti pajak merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan negara-negara lain yang pernah menerapkan kebijakan serupa.

"Indonesia dengan jumlah uang tebusan Rp87 triliun (per 29 September 2016 pagi) atau 0,65% dari PDB, yang tertinggi setelah Chile 0,62% dari PDB," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI membahas evaluasi amnesti pajak di Jakarta pada Kamis (29/9/2016).

Sri Mulyani menyampaikan pencapaian uang tebusan ini lebih tinggi dari negara-negara yang juga pernah menerapkan amnesti pajak seperti India 0,58% terhadap PDB, Italia 0,2%, Afrika Selatan 0,17%, Belgia 0,15% dan Spanyol 0,12%.

"Ini perkembangannya pesat dan baru akhir dari periode satu. Masih banyak yang harus dikumpulkan sampai Desember nanti," kata Menkeu.

Selain itu, deklarasi harta peserta amnesti pajak Indonesia juga termasuk yang tertinggi yaitu mencapai 21,1% terhadap PDB, bandingkan dengan Chile 8,33%, Italia 5,2%, Spanyol 3,88%, Afrika Selatan 3,62%, dan India 2,1%.

Sri Mulyani mengatakan deklarasi harta yang besar ini bisa menjadi bagian dari penguatan basis data di masa mendatang, sehingga upaya reformasi sistem perpajakan yang sejalan dengan implementasi amnesti pajak, bisa berjalan dengan baik.

"Ini angka (deklarasi) yang signifikan dan mudah-mudahan enam bulan kedepan informasinya makin banyak. Informasi ini bisa memperbaiki tradisi kepatuhan dan menjadi bagian dari reformasi untuk memperbaiki tax ratio yang masih rendah," katanya.

Sri Mulyani juga mengatakan kebanyakan harta yang disampaikan para wajib pajak merupakan investasi dan surat berharga, kas dan setara kas, tanah, bangunan dan harta tak bergerak lainnya, piutang dan persediaan serta logam mulia dan barang berharga lainnya.

Program amnesti pajak juga berhasil mengundang 68.422 wajib pajak yang selama ini belum melapor SPT, 210.170 wajib pajak yang belum melapor SPT dengan benar, 7.899 wajib pajak yang terdaftar sebelum program amnesti pajak dan 11.920 wajib pajak yang sama sekali baru.

Hingga 29 September 2016 pukul 18.30 WIB tercatat uang tebusan dari program amnesti pajak mencapai Rp91,9 triliun yang berasal dari repatriasi Rp124 triliun, deklarasi luar negeri Rp848 triliun dan deklarasi dalam negeri Rp2.061 triliun dengan total penyampaian harta berdasarkan SPH mencapai Rp3.032 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper