Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CIMB Niaga Bidik Pertumbuhan Kredit Konsumsi di Atas 10%

PT Bank CIMB Niaga Tbk. membidik pertumbuhan kredit konsumsi di atas 10% hingga akhir 2017. Pembiayaan rumah dan kartu kredit menjadi dua produk pinjaman yang bakal diandalkan.
Karyawan beraktivitas di kantor cabang CIMB Niaga di Jakarta./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan beraktivitas di kantor cabang CIMB Niaga di Jakarta./JIBI-Abdullah Azzam

 

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk. membidik pertumbuhan kredit konsumsi di atas 10% hingga akhir 2017. Pembiayaan rumah dan kartu kredit menjadi dua produk pinjaman yang bakal diandalkan.

Direktur Consumer Banking CIMB Niaga, Lani Darmawan mengatakan penyaluran kredit pemilikan rumah atau KPR tahun ini ditargetkan di atas 10% sedangkan lini bisnis kartu kredit diharapkan meningkat 15%.

Per Maret 2017, penyaluran kredit di segmen konsumsi turun 5,4% secara tahunan menjadi Rp51,14 triliun. Penyaluran KPR tumbuh 7,1% menjadi Rp24,96 triliun sedangkan outstanding produk kartu kredit naik 18% menjadi Rp8,01 triliun.

Lani mengungkapkan penyaluran kredit di sektor konsumsi sedikit tertahan oleh tren penurunan daya beli masyarakat. Oleh karena itu, CIMB Niaga menempuh sejumlah jurus guna mendongkrak penyaluran pinjaman, mulai dari bunga promosi hingga perpanjangan tenor pinjaman.

"Kami mulai shift ke primary market dengan ticket size yang lebih kecil. Di Expo ini juga kami menggandeng tiga partner, tahun lalu hanya satu," ujarnya kepada Bisnis.com selepas pembukaaan pameran CIMB Niaga XTRA XPO 2017 di Jakarta pada Sabtu (29/7/2017).

Dalam pameran yang hingga Minggu (30/7/2017), CIMB Niaga menawarkan promo kredit pemilikan rumah (KPR) dengan bunga 0% untuk satu tahun pertama. Ini berlaku khusus untuk pembelian prooperti di proyek-proyek Sinarmas Land dan Summarecon Serpong.

Selain promosi bunga, CIMB Niaga juga menawarkan jangka waktu pinjaman yang lebih panjang menjadi 20 tahun hingga 25 tahun.

Alhasil, perpanjangan tenor membuat angsuran yang harus dibayar nasabah menjadi lebih ringan. Lani berharap, strategi ini bisa mendorong kenaikan permintaan dari calon nasabah karena perpanjangan tenor membuat pinjaman KPR lebih terjangkau.

Di sisi lain, bank berkode saham BNGA itu masih hati-hati dalam menyalurkan kredit kendaraan bermotor atau KKB.

Lani mengatakan pihaknya bakal lebih selektif menjaring nasabah seiring tren penjualan otomotif yang cenderung stagnan. Per Maret 2017, outstanding KKB CIMB Niaga turun 31% menjadi Rp13,14 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper