Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI MALAYSIA: Belanja Konsumen Melonjak, PDB Kuartal II/2017 Lampaui Prediksi

Ekonomi Malaysia tumbuh dengan laju lebih cepat dari prediksi para ekonom, didorong belanja konsumen yang lebih kuat dan peningkatan di sektor manufaktur.
Country Garden Forest City di Malaysia/Istimewa
Country Garden Forest City di Malaysia/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Ekonomi Malaysia tumbuh dengan laju lebih cepat dari prediksi para ekonom, didorong belanja konsumen yang lebih kuat dan peningkatan di sektor manufaktur.

Bank Negara Malaysia hari ini menyatakan, produk domestik bruto (PDB) pada kuartal II/2017 naik 5,8% dibandingkan dengan setahun sebelumnya.

Angka tersebut lebih tinggi dari prediksi rata-rata para ekonom dalam survey Bloomberg dengan kenaikan sebesar 5,4% serta pertumbuhan pada kuartal I/2017 sebesar 5,6%.

Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, PDB pada kuartal II/2017 naik 1,3%.

Perekonomian Malaysia mendapatkan momentumnya dengan laju pertumbuhan tercepat dalam lebih dari dua tahun. Pemulihan perdagangan global telah memacu ekspor Malaysia sekaligus mendorongnya mengungguli negara lain di kawasan regional.

Pelemahan yang sempat dialami mata uang ringgit membantu mempertahankan industri manufakturnya yang kompetitif. Bank Dunia pun menaikkan proyeksi pertumbuhan negara beribukota Kuala Lumpur itu pada bulan Juni, kenaikan terbesar di antara negara-negara di Asia Timur, dengan ekspansi 4,9% tahun ini.

Gubernur Bank Negara Malaysia, Muhammad Ibrahim, mengatakan kepada wartawan di Kuala Lumpur bahwa pertumbuhan ekonomi mungkin akan melampaui proyeksi resmi 4,8% tahun ini. Bank sentral Malaysia tersebut bulan lalu mempertahankan tingkat suku bunga acuannya di 3% seiring dengan meredanya tekanan inflasi dan menguatnya prospek pertumbuhan.

“Kami akan melihat data secara obyektif. Pertemuan kami selanjutnya akan dimulai pada bulan September, awal September, jadi kami akan mencermatinya dan melihat langkah yang harus dituju,” jelas Muhammad, mengacu pada fleksibilitas kebijakan berdasarkan data inflasi.

Belanja konsumen melonjak 7,1% pada kuartal kedua dibandingkan dengan setahun sebelumnya, sedangkan pertumbuhan belanja pemerintah melambat menjadi 0,2% dari 6,8%.

Sementara itu, performa ekspor menanjak 9,6%, impor naik 10,7%, dan pertumbuhan manufaktur berakselerasi menjadi 6% dari 5,6%. Adapun jasa, sektor terbesar pada komponen perekonomian, naik 6,3%.  

“Kinerja ekonomi Malaysia yang lebih baik dari perkiraan sebagian besar didorong oleh konsumsi swasta yang lebih kuat dari perkiraan,” kata Weiwen Ng, seorang ekonom di Australia & New Zealand Banking Group.

“Meskipun ekspor Malaysia tidak diragukan lagi diuntungkan oleh permintaan global yang kuat dan mata uang yang lebih lemah, perbaikan tersebut telah terkonsentrasi di segmen elektronik dan secara geografis ke China. Karakteristik ini mempertanyakan umur panjang siklus ekspor,” lanjutnya, dikutip Bloomberg (Jumat, 18/8/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper