Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Dalami Usulan Rusdi Kirana Soal KUR TKI

Bank Rakyat Indonesia akan mendalami usulan yang disampaikan Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana agar bank pelat merah itu menyalurkan kredit usaha rakyat kepada tenaga kerja Indonesia yang bermasalah di Negeri Jiran.
Bisnis.com, KUALA LUMPUR -- Bank Rakyat Indonesia akan mendalami usulan yang disampaikan Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana agar bank pelat merah itu menyalurkan kredit usaha rakyat kepada tenaga kerja Indonesia yang bermasalah di Negeri Jiran. 
 
"Saya akan melihat lebih lanjut. Kami akan evaluasi," ujar Direktur Utama PT BRI Tbk. (Persero) Suprajarto seusai acara Pesta Rakyat BRI di Taman Tasik Titiwangsa, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (24/9/2017). 
 
Suprajarto nengaku telah bicara dengan Rusdi. BRI bahkan bersedia membangun semacam bengkel kerja (workshop) bagi eks-TKI Malaysia di Indonesia setelah sebelumnya mendapat pelatihan di KBRI di Malaysia. 
 
Berdasarkan data BRI, penyaluran KUR bank BUMN itu hingga Agustus 2017 senilai Rp46,7 triliun yang terdiri atas KUR mikro Rp41,6 triliun dan KUR ritel Rp5,1 triliun.
 
BRI menargetkan penyaluran KUR untuk TKI tahun ini Rp200 miliar. Namun, BRI belum dapat menyebutkan realisasi penyaluran KUR terbaru dengan alasan masih direkapitulasi.
 
Dubes Rusdi Kirana sebelumnya meminta BRI menyalurkan KUR untuk TKI  bermasalah d Malaysia. Lion Air Group, perusahaan yang didirikannya, akan menjamin kredit itu untuk mengantisipasi gagal bayar. 
 
Rusdi mengatakan KBRI akan melatih para TKI bermasalah agar menguasai keterampilan menyulam, memasak, dan spa, melalui program 'Saya Mau Sukses' yang baru diiluncurkan 11 September 2017.
 
Lion Air Group akan membeli produk yang dihasilkan para pekerja migran itu untuk selanjutnya dipasarkan oleh maskapai-maskapai penerbangan di bawah grup itu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper