Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba SMF Tumbuh 20%

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF mencatatkan pertumbuhan laba hingga 20% pada periode sembilan bulan pertama tahun ini.
Kantor PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)./Istimewa
Kantor PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF mencatatkan pertumbuhan laba hingga 20% pada periode sembilan bulan pertama tahun ini.

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengungkapkan laba bersih perseroan pada kuartal III tahun ini telah mencapai Rp319 miliar. Realisasi tersebut meningkat sebesar 20% bila dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dia berujar kenaikan laba tersebut tak lain didorong oleh bisnis penyaluran pinjaman kredit pemilikan rumah (KPR) yang terus mencatatkan kinerja baik.

“Laba tumbuh karena bisnis pembiayaan perumahan bener-bener bagus dan kami dalam menyalurkan pinjaman, kami tidak punya NPL [kredit macet]. NPL kami 0%,” ujar Ananta di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (16/10/2017).

Dia menuturkan penyaluran pinjaman kredit pemilikan rumah (KPR) oleh SMF pada kuartal III/2017 mencapai Rp4,2 triliun atau meningkat sebesar 18% secara year-on-year (yoy) bila dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Lebih lanjut, dengan pencapaian laba perseroan sampai dengan September 2017 tersebut, Ananta optimistis dapat mencapai target yang dipatok perseroan. Hingga akhir tahun ini, perseroan menargetkan dapat membukukan laba senilai Rp359 miliar. Hal ini berarti laba perseroan saat ini telah memenuhi 88,85% dari target.

Ananta menekankan bahwa SMF ingin mengoptimalkan perannya sebagai fiscal tools, yakni bisa membantu pemerintah menurunkan beban APBN dalam pembiayaan KPR. SMF memiliki kontribusi penting dalam menyediakan dana jangka menengah dan panjang bagi pembiayaan perumahan melalui kegiatan sekuritisasi dan pembiayaan.

“Jadi bukan semata-mata perusahaan pembiayaan yang mengejar profit, tetapi sebagai alat fiskal itu yang harus ditampakkan.”

Adapun secara kumulatif, sejak awal berdiri sampai dengan September 2017, SMF telah mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur KPR mencapai Rp32,64 triliun. Bila dirinci jumlah tersebut terdiri dari sekuritisasi senilai Rp8,155 triliun dan penyaluran pinjaman senilai Rp24,488 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper