Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Rendah Bukan Tanda Ekonomi Seret

Bank Indonesia menegaskan inflasi yang terkendali saat ini tidak mengindikasikan ekonomi yang melemah akibat daya beli yang mengendur.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara/Antara
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menegaskan inflasi yang terkendali saat ini tidak mengindikasikan ekonomi yang melemah akibat daya beli yang mengendur.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menjelaskan inflasi yang berada pada level rendah selama 2 tahun berturut-turut justru berhasil mendorong ekspektasi dari para pedagang sehingga penentapan harga tidak terlalu tinggi.

Sebagaimana diketahui, inflasi Indonesia pada 2015 dan 2016 berada pada kisaran masing-masing 3,3% dan 3,0%.

"Nah, itu bagus. Kalau dulu mungkin pedagang atau sektor riil pada saat tentukan harga mungkin naiknya di atas 5% bahkan di atas 7% itu membawa inflasi naik," paparnya pada Jumat (20/10).

Dengan inflasi 2 tahun berturut-turut di kisaran 3,3-3,0%, Mirza menilai sektor riil akhirnya menentukan harga pada level yang terkendali sehingga harga barang dan jasa lebih terjangkau. Kondisi ini, menurut dia, didukung dengan koordinasi pemerintah dan BI yang cukup baik di pasar atau pusat perbelanjaan baik di pusat dan daerah.

Saat ini, ungkapnya, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) telah mencapai 500 tim yang tersebar di seluruh Indonesia. "Ini semua mengendalikan harga," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper