Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Darmin: APBN untuk Pembiayaan Harus Dikelola Cermat

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Darmin Nasution menyatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus dikelola dengan cermat dan penuh kehati-hatian, termasuk dalam hal pembiayaan.
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kedua kanan), Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kiri), Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri), Gubernur NTB TGB Zainul Majdi (ketiga kanan), dan Direktur ITDC Abdulbar M Mansoer (kanan), memukul lesung saat meresmikan operasional KEK Mandalika di Desa Kuta, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (20/10). Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika seluas 1.175 hektare yang telah mendapat komitmen investasi sebesar Rp 12,7 triliun
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kedua kanan), Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kiri), Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri), Gubernur NTB TGB Zainul Majdi (ketiga kanan), dan Direktur ITDC Abdulbar M Mansoer (kanan), memukul lesung saat meresmikan operasional KEK Mandalika di Desa Kuta, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (20/10). Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika seluas 1.175 hektare yang telah mendapat komitmen investasi sebesar Rp 12,7 triliun

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Darmin Nasution menyatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus dikelola dengan cermat dan penuh kehati-hatian, termasuk dalam hal pembiayaan.

"Kalau meminjam untuk sesuatu yang produktif itu pada dasarnya oke, kecuali yang produktifnya enggak benar.Tapi ini kan benar," kata Darmin dalam keterangan resmi yang dikutip, Jumat (20/10).

Hal produktif yang sudah dilaksanakan oleh pemerintah adalah pembangunan infrastruktur. Dalam tiga tahun pemerintahan, diantaranya sudah terbangun 2.623 km jalan baru, terdiri dari jalan nasional dan jalan tol. Selanjutnya, jaringan irigasi baru 1 juta hektar, serta membangun 30.000 meter jembatan, serta meningkatkan akses air bersih, sanitasi dan persampahan, dan juga akses perbaikan kawasan permukiman. Sekarang juga tengah dilakukan pembangunan 65 bendungan, dimana 49 bangun baru dan 16 sisanya merupakan bangunan terusan yang sudah ada.

"Kalau dihitung infrastruktur yang dibangun saja sudah banyak sekali," tegas Darmin.

Darmin memastikan, efek dari program dan kebijakan pembangunan bukan sementara, namun akan terasa dalam jangka menengah panjang.

"Jadi, sudah ngitung-ngitung keseimbangan, namanya membangun sesuatu yang produktif itu jangka panjang," tutup Darmin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper