Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akselerasi Kredit Bank Baru Terjadi Akhir Kuartal I/2018

Penyaluran kredit perbankan pada dua bulan awal tahun 2018 diperkirakan belum akan bertumbuh signifikan dibandingkan akhir tahun lalu.
Stiker Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tertempel di pintu salah satu bank di Jakarta./JIBI-Abdullah Azzam
Stiker Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tertempel di pintu salah satu bank di Jakarta./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Penyaluran kredit perbankan pada 2 bulan awal tahun ini diperkirakan belum tumbuh signifikan dibandingkan dengan akhir tahun lalu.

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memperkirakan percepatan penyaluran kredit akan mengalami percepatan pada Maret.

“Akselerasi penyaluran kredit diperkirakan baru akan terjadi pada akhir triwulan pertama tahun 2018,” kata Direktur Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan LPS Doddy Ariefiant lewat keterangan resmi, Rabu (21/2/2018).

Di sisi lain, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) diproyeksikan masih akan cukup tinggi akibat akumulasi cash yang masih dilakukan nasabah korporasi. Hal ini lantaran nasabah mempertimbangkan sentimen untuk menahan ekspansi di tahun politik.

“Kendati demikian secara agregat, pada akhir tahun Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan diperkirakan akan berada di atas 90%,” tambahnya.

Sebagai informasi, LPS mencatat pertumbuhan DPK pada November 2017  masih lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan kredit.

Pertumbuhan kredit bank umum turun ke 7,4% secara year on year (yoy) pada November 2017 dari 8,18% (yoy) pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, laju pertumbuhan DPK pada periode yang sama mencapai 9,83%, juga turun dari pertumbuhan di bulan Oktober 2017 yang mencapai 10,95%. Dengan demikian, rasio kredit terhadap simpanan (LDR) perbankan sedikit mengalami kenaikan dari 88,34% menjadi 88,57%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper