Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL 20 APRIL: AS dan Jepang Kian Intim, Eropa Terapkan Beleid Proteksi Data Pribadi

Berita seputar perdagangan antar Amerika Serikat dan Jepang serta rencana penerapan peraturan perlindungan data pribadi oleh Eropa mewarnai media nasional pada hari ini, Jumat (20/4/2018).

Bisnis.com, JAKARTA – Berita seputar perdagangan antar Amerika Serikat dan Jepang serta rencana penerapan peraturan perlindungan data pribadi oleh Eropa mewarnai media nasional pada hari ini, Jumat (20/4/2018).

Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:

AS dan Jepang Kian Intim. Presiden AS Donald Trump dan PM Jepang Shinzo Abe mengumumkan bahwa mereka sepakat untuk mengintensifkan konsultasi perdagangan antardua negara. Tujuannya adalah agar kedua negara dapat mengembangkan investasi dan perdagangan satu sama lain. (Bisnis Indonesia)

Goldman Sachs: Kekhawatiran Terhadap Krisis Global Terlalu Dini. Kepala eksekutif divisi internasional Goldman Sachs Asset Management (GSAM) meredakan kekhawatiran atas koreksi pasar saham meskipun ada perhatian pada perdagangan internasional dan valuasi yang besar. (Bisnis.com)

Emiten Tembakau Tekan Sektor Konsumer, Wall Street Melemah. Tiga indeks utama Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Kamis, (19/4/2018), dengan saham tembakau memimpin penurunan sektor konsumen. (Bisnis.com)

Bank Sentral Hong Kong Angkat Kurs. The Hong Kong Monetary Authority (HKMA) mengintervensi pergerakan mata uang dollar Hong Kong dalam seminggu terakhir. Bank sentral membeli HK$51 miliar mata uangnya sendiri dengan menjual dollar AS ke pasar senilai US$6,54 miliar. (Kontan)

Eropa Terapkan Beleid Proteksi Data Pribadi. Rencana Eropa menerapkan peraturan perlindungan data pribadi alias General Data Protection Regulation (GDPR) akan mengubah persyaratan layanan Facebook. Beleid ini akan membuat Facebook tak bsia sembarangan memanfaatkan data penggunanya yang mencapai lebih dari 2 miliar pengguna. (Kontan)

Industri Kesehatan Asia Tumbuh Paling Pesat di Dunia. Industri jasa kesehatan di kawasan Asia diprediksi tumbuh 11,1% pada 2018 atau termasuk yang paling pesat di dunia. Trend positif ini didorong oleh meningkatnya penggunaan teknologi, program-program akses kesehatan yang inovatif, dan layanan kesehatan di luar rumah sakit. (Investor Daily)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper