Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pegadaian Capai 26,85% dari Target Laba 2018

PT Pegadaian (Persero) hingga kuartal I 2018 telah membukukan total laba bersih senilai Rp725 miliar.
Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Sunarso memberikan penjelasan tentang kinerja perusahaanya saat berkunjung ke kantor redaksi Harian Bisnis Indonesia, di Jakarta, Kamis (22/3/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Sunarso memberikan penjelasan tentang kinerja perusahaanya saat berkunjung ke kantor redaksi Harian Bisnis Indonesia, di Jakarta, Kamis (22/3/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pegadaian (Persero) hingga kuartal I 2018 telah membukukan total laba bersih senilai Rp725 miliar. Direktur Utama Pegadaian Sunarso mengatakan target laba perseoran tahun ini yakni Rp2,7 triliun atau tumbuh 8% dari capaian tahun lalu yakni Rp2,5 triliun.

"Laba besoh kami sampai dengan triwulan I/2018 Rp725 miliar, sedangkan target tahun ini Rp2,7 triliun," kata Sunarso di kantor pusat Pegadaian di Jakarta, aakhir pekan lalu.

Dengan demikian, perolehan laba kuartal I/2018 tersebut telah menutupi 26,85% dari nilai yang ditargetkan tahun ini.

Sementara itu jumlah outstanding pembiayaan hingga kuartal I/2018 mencapai Rp38,3 triliun atau tumbuh 5,6% secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Pertumbuhan industri pembiayaan pada kuartal I itu 3,6%, sehingga kami berhasil tumbuh di atas pasar," ujarnya.

Sedangkan total aset menjadi Rp50,3 triliun, terdiri atas modal sendiri sebesar Rp18,9 triliun dan pinjaman dari berbagai sumber sebesar Rp31,4 triliun.

Sunarso juga menjelaskan, rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) masih terjaga dengan baik di bawah 1%, tepatnya 0,6% (netto).

Direktur Teknologi Informasi Pegadaian Teguh Wahyono menambahkan, menjelang lebaran terjadi kenaikan outstanding loan sekitar Rp1 triliun hingga Rp2 triliun dari sebelum musim lebaran. Namun, biasanya jumlah pinjaman akan menurun sekutar 4%-5% mendekati hari raya, karena banyak nasabah yang menebus barang berharga mereka, khususnya emas, juga digunakan kembali.

"Tetapi sehabis lebaran biasanya akan naik lebih dari itu (4% - 5%)," ujar Teguh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper