Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi Simasnet Pasang Target Premi Melompat Tiga Kali Lipat

PT Asuransi Simas Net menargetkan perolehan premi dapat mencapai Rp70 miliar hingga akhir 2018. Target premi sepanjang tahun ini naik tiga kali lipat dibandingkan dengan realisasi per 31 Desember 2017 sebesar Rp23,55 miliar.
Ilustrasi asuransi/Reuters
Ilustrasi asuransi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Simas Net menargetkan perolehan premi dapat mencapai Rp70 miliar hingga akhir 2018. Target premi sepanjang tahun ini naik tiga kali lipat dibandingkan dengan realisasi per 31 Desember 2017 sebesar Rp23,55 miliar.

"Target naik 3 kali lipat karena base-nya memang masih kecil," kata Direktur Utama PT Asuransi Simas Net Teguh Djana, Selasa (14/8/2018).

Teguh optimistis perseroan dapat mencapai target tersebut. Apalagi, pihaknya banyak melakukan kerja sama dengan e-commerce, fintech, maupun agregator untuk distribusi produk.

Perseroan menargetkan dapat bekerja sama dengan 10 mitra hingga akhir tahun, dari yang saat ini telah bekerja sama dengan 5 mitra yang berasal dari e-commerce, fintech, dan agregator.

Di samping itu, perolehan premi hingga Juli 2018 sebesar Rp28 miliar atau tumbuh 20% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, telah melampaui realisasi sepanjang tahun lalu. Kendati raihan hingga 7 bulan pertama ini belum mencapai separuh target.

"Optimistis karena banyak kerja sama. Mudah-mudahan lebih dari 10 partner," katanya.

Berdasarkan laporan keuangan PT Asuransi Simas Net per 30 Juni 2018, jumlah investasi tercatat Rp153,41 miliar. Angka ini meningkat 42,59% dibandingkan jumlah investasi periode yang sama tahun lalu sebesar Rp107,40 miliar. 

Investasi di instrumen reksa dana mendominasi sebesar 55% terhadap jumlah investasi, diikuti deposito berjangka sebesar 31%. Investasi pada instrumen reksa dana meningkat 129,34%. Adapun, hasil investasi sepanjang semester I/2018 tertekan 50,42%, dari Rp4,54 miliar menjadi Rp2,25 miliar. 

Teguh menjelaskan, jumlah investasi meningkat setelah perseroan memperoleh tambahan modal pada Oktober 2017 sebesar Rp50 miliar. Perseroan menambah investasi di instrumen reksa dana karena lebih likuid. Sementara itu, hasil investasi yang menurun akibat gejolak pasar modal. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Rahayuningsih

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper