Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ratas Penguatan Cadev Bakal Kembali Digelar

Presiden Joko Widodo akan kembali menggelar rapat terbatas mengenai strategi kebijakan memperkuat cadangan devisa.
Ilustrasi rupiah/Bisnis
Ilustrasi rupiah/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo akan kembali menggelar rapat terbatas mengenai strategi kebijakan memperkuat cadangan devisa.

Sebelumnya, rapat terbatas (ratas) dengan tema yang sama telah dilakukan di Istana Bogor, Selasa (31/7/2018), dan dihadiri sejumlah pengusaha taipan Tanah Air.

Berdasarkan keterangan Biro Pers Istana, ratas tersebut bakal digelar pada Selasa (14/8) pukul 13.30 WIB di Kantor Presiden.

"[Pembahasan] soal ekonomi dunia. Dalam berbagai ratas dilaporkan terus ekonomi kita bagus tapi tekanan ekonomi global yang memang saat ini tidak menguntungkan. Itu yang akan dibahas," kata Menteri Sekretaris Kabinet Pratikno di Kompleks Istana Presiden di Jakarta, Selasa (14/8).

Setelah ekonomi dunia dihebohkan dengan langkah AS memberlakukan tarif 25% terhadap sejumlah produk yang diimpor dari China yang membuat perang dagang antara kedua negara ini semakin panas, AS kembali memproklamirkan perang dagang dengan Turki.

AS menerapkan sanksi terhadap Turki pada pekan lalu setelah negara tersebut menolak mengekstradisi seorang pastor asal Negeri Paman Sam yang dipenjara di sana.

Sanksi itu menyebabkan pasar anjlok dan bank sentral Turki telah berusaha mengambil sejumlah langkah untuk menenangkan pasar tapi belum berhasil.

Lira Turki mencapai titik terendah Jumat (10/8) saat Presiden AS Donald Trump menyepakati peningkatan tarif untuk baja dan alumunium Turki setelah negara itu menolak membebaskan pastor AS Andrew Brunson. Dia dipenjara karena dituding terlibat aksi terorisme. Mata uang ini sudah turun sekitar 40% terhadap dolar AS sejak awal 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper