Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CIMB Niaga Fokus KPR dan UMKM

PT Bank CIMB Niaga Tbk. mengaku masih akan berfokus pada segmen KPR dan UMKM.
Layanan nasabah di kantor PT. Bank CIMB Niaga Tbk, di Jakarta./JIBI-Nurul Hidayat
Layanan nasabah di kantor PT. Bank CIMB Niaga Tbk, di Jakarta./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank CIMB Niaga Tbk. mengaku masih akan berfokus pada segmen KPR dan UMKM.

Sepanjang semester I/2018 lalu, perseroan mencatatkan total kredit bruto meningkat 3,0% yoy menjadi Rp185,7. Dari total kredit tersebut, kredit konsumsi mencapai Rp47,9 triliun atau 26% dengan pinjaman UMKM sebesar Rp35, 8 triliun atau 19%.

Direktur Utama PT Bank CIMB Niaga Tbk. Tigor M. Siahaan mengatakan kredit wholesale bangking merupakan bagian terbesar dari buku pinjaman, dengan pinjaman korporasi sebesar Rp70,0 triliun atau 38%, dan pinjaman komersial sebesar Rp32,0 triliun atau 17%.

“Strategi kami untuk fokus pada segmen KPR dan UMKM mendapatkan traksi, dengan masing-masing segmen tumbuh sebesar 8,9% dan 6,2% yoy, sementara pinjaman korporasi kami tumbuh sebesar 8,8% yoy,” katanya melalui siaran pers, Senin (17/9/2018).

Sementara itu perseroan juga melaporkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp1,8 triliun naik 28,1% dari tahun sebelumnya dengan perolehan laba per saham sebesar Rp70,54.

Peningkatan laba bersih berasal dari kenaikan pendapatan non-bunga sebesar 32,6% menjadi Rp1,9 triliun dan turun 27,1% yoy dalam biaya provisi. Sementara LLC CIMB Niaga tetap nyaman pada 106,83%.

Tigor mengemukakan sepanjang enam bulan pertama kinerja terus membaik. Pendapatan operasional berhasil tumbuh sebesar 1,5% yoy sebagian besar karena peningkatan 32,6% dalam pendapatan non-bunga.

Biaya operasi juga terus dikelola dengan baik, dan berhasil meningkat 3,4% yoy, sementara perbaikan bertahap dalam lingkungan ekonomi berdampak positif terhadap penurunan biaya operasional sebesar 27,1% yoy.

"Sehingga hal ini menghasilkan 28,1% pertumbuhan yoy dalam laba bersih menjadi Rp1,8 triliun. Kami akan melanjutkan lintasan pertumbuhan hati-hati dengan kualitas aset sebagai prioritas," ujarnya.

Sementara itu, total aset hingga Juni 2018 sebesar Rp260,1 triliun atau naik 7,6% yoyo. CIMB Niaga pun berhasil mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia berdasarkan aset.

Total simpanan pihak ketiga mencapai Rp190,3 triliun pada 30 Juni 2018, didukung oleh 12,8% pertumbuhan yoy dalam CASA.

CIMB Niaga terus berinovasi dengan mengembangkan produk berbasis digital untuk memperluas jaringan keunggulan pelanggannya guna melengkapi layanan yang tersedia dari kantor cabang yang ada.

Pada 30 Juni 2018, 93,5% dari total transaksi oleh pelanggan dilakukan melalui saluran perbankan digital seperti CIMB Clicks, Go Mobile, ATM dan e-wallet.

Sementara pada segmen Perbankan Syariah, total pembiayaan CIMB Niaga Islamic Business Unit atau CIMB Niaga Syaria mencapai Rp21,3 triliun (+ 56,4% yoy) dengan simpanan pihak ketiga sebesar Rp19,7 triliun (+ 59,6% yoy) pada enam bulan pertama 2018.

Segmen bisnis Syariah terus mendapatkan momentum positif - kini menyumbang 11,4% dari total kredit Bank dari 7,5% pada tahun sebelumnya dan 10,4% dari total simpanan Bank dari 7,1% tahun lalu.

Rasio Kecukupan Modal (CAR) CIMB Niaga mencapai 18,57% pada 30 Juni 2018, mewakili peningkatan 14 bps dari periode yang sama tahun lalu.

CIMB Niaga adalah bank pertama di Indonesia yang lulus dengan Kegiatan Bisnis Bank Umum 4, kategori bank tertinggi dalam hal modal inti (Tier-1) berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

“Ke depannya, kami akan terus mengoptimalkan CASA dengan digitalisasi Konsumen dan UKM kami, dan memperkuat proposisi bisnis Syariah dan penawaran produk yang sesuai syariah,” kata Tigor.

Perluasan Jaringan Untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya, CIMB Niaga terus meningkatkan pengalaman pelanggan dengan menawarkan rangkaian produk dan layanan yang komprehensif melalui 527 titik kontak pelanggan termasuk 22 tunai seluler.

Pada 30 Juni 2018, jaringan nasional Bank telah mengoperasikan 4.568 mesin teller otomatis (ATM), 61.969 Electronic Data Capture (EDC), 761 setor tunai dan mesin daur ulang, 172 Multi-Function Devices (MFD), dan 26 lounge digital.

.com, Jakarta — PT Bank CIMB Niaga Tbk. mengaku masih akan berfokus pada segmen KPR dan UMKM.

Sepanjang semester I/2018 lalu, perseroan mencatatkan total kredit bruto meningkat 3,0% yoy menjadi Rp185,7. Dari total kredit tersebut, kredit konsumsi mencapai Rp47,9 triliun atau 26% dengan pinjaman UMKM sebesar Rp35, 8 triliun atau 19%.

Direktur Utama PT Bank CIMB Niaga Tbk. Tigor M. Siahaan mengatakan kredit wholesale bangking merupakan bagian terbesar dari buku pinjaman, dengan pinjaman korporasi sebesar Rp70,0 triliun atau 38%, dan pinjaman komersial sebesar Rp32,0 triliun atau 17%.

“Strategi kami untuk fokus pada segmen KPR dan UMKM mendapatkan traksi, dengan masing-masing segmen tumbuh sebesar 8,9% dan 6,2% yoy, sementara pinjaman korporasi kami tumbuh sebesar 8,8% yoy,” katanya melalui siaran pers, Senin (17/9/2018).

Sementara itu perseroan juga melaporkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp1,8 triliun naik 28,1% dari tahun sebelumnya dengan perolehan laba per saham sebesar Rp70,54.

Peningkatan laba bersih berasal dari kenaikan pendapatan non-bunga sebesar 32,6% menjadi Rp1,9 triliun dan turun 27,1% yoy dalam biaya provisi. Sementara LLC CIMB Niaga tetap nyaman pada 106,83%.

Tigor mengemukakan sepanjang enam bulan pertama kinerja terus membaik. Pendapatan operasional berhasil tumbuh sebesar 1,5% yoy sebagian besar karena peningkatan 32,6% dalam pendapatan non-bunga.

Biaya operasi juga terus dikelola dengan baik, dan berhasil meningkat 3,4% yoy, sementara perbaikan bertahap dalam lingkungan ekonomi berdampak positif terhadap penurunan biaya operasional sebesar 27,1% yoy.

"Sehingga hal ini menghasilkan 28,1% pertumbuhan yoy dalam laba bersih menjadi Rp1,8 triliun. Kami akan melanjutkan lintasan pertumbuhan hati-hati dengan kualitas aset sebagai prioritas," ujarnya.

Sementara itu, total aset hingga Juni 2018 sebesar Rp260,1 triliun atau naik 7,6% yoyo. CIMB Niaga pun berhasil mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia berdasarkan aset.

Total simpanan pihak ketiga mencapai Rp190,3 triliun pada 30 Juni 2018, didukung oleh 12,8% pertumbuhan yoy dalam CASA.

CIMB Niaga terus berinovasi dengan mengembangkan produk berbasis digital untuk memperluas jaringan keunggulan pelanggannya guna melengkapi layanan yang tersedia dari kantor cabang yang ada.

Pada 30 Juni 2018, 93,5% dari total transaksi oleh pelanggan dilakukan melalui saluran perbankan digital seperti CIMB Clicks, Go Mobile, ATM dan e-wallet.

Sementara pada segmen Perbankan Syariah, total pembiayaan CIMB Niaga Islamic Business Unit atau CIMB Niaga Syaria mencapai Rp21,3 triliun (+ 56,4% yoy) dengan simpanan pihak ketiga sebesar Rp19,7 triliun (+ 59,6% yoy) pada enam bulan pertama 2018.

Segmen bisnis Syariah terus mendapatkan momentum positif - kini menyumbang 11,4% dari total kredit Bank dari 7,5% pada tahun sebelumnya dan 10,4% dari total simpanan Bank dari 7,1% tahun lalu.

Rasio Kecukupan Modal (CAR) CIMB Niaga mencapai 18,57% pada 30 Juni 2018, mewakili peningkatan 14 bps dari periode yang sama tahun lalu.

CIMB Niaga adalah bank pertama di Indonesia yang lulus dengan Kegiatan Bisnis Bank Umum 4, kategori bank tertinggi dalam hal modal inti (Tier-1) berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

“Ke depannya, kami akan terus mengoptimalkan CASA dengan digitalisasi Konsumen dan UKM kami, dan memperkuat proposisi bisnis Syariah dan penawaran produk yang sesuai syariah,” kata Tigor.

Perluasan Jaringan Untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya, CIMB Niaga terus meningkatkan pengalaman pelanggan dengan menawarkan rangkaian produk dan layanan yang komprehensif melalui 527 titik kontak pelanggan termasuk 22 tunai seluler.

Pada 30 Juni 2018, jaringan nasional Bank telah mengoperasikan 4.568 mesin teller otomatis (ATM), 61.969 Electronic Data Capture (EDC), 761 setor tunai dan mesin daur ulang, 172 Multi-Function Devices (MFD), dan 26 lounge digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper