Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Defisit Transaksi Berjalan Diproyeksi Membaik pada Kuartal IV/2018

Defisit transaksi berjalan atau Current Account Deficit (CAD) kuartal III/2018 diproyeksi bakal membaik pada kuartal IV/2018 setelah diprediksi melebar pada kuartal III/2018.
Aktivitas bongkar muat di terminal peti kemas Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu petang (6/12)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Aktivitas bongkar muat di terminal peti kemas Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu petang (6/12)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA -- Defisit transaksi berjalan atau Current Account Deficit (CAD) kuartal III/2018 diproyeksi bakal membaik pada kuartal IV/2018 setelah diprediksi melebar pada kuartal III/2018.

Defisit transaksi berjalan membengkak menjadi US$8 miliar atau 3% dari PDB pada kuartal II/2018. Saat itu, impor menjadi penyebab melebarnya defisit transaksi berjalan.

Sementara itu, secara keseluruhan, CAD masih berada di 2,6% terhadap PDB pada semester I/2018.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menilai dari posisi semester ganjil tersebut, defisit pada kuartal III/2018 akan semakin melebar karena tekanan dari tingginya pertumbuhan impor masih membayangi. Namun, dia optimistis CAD akan menyempit pada akhir tahun.

"Kuartal III/2018 melebar, kemungkinan pada kuartal IV/2018 membaik. Pada November 2018, perkembangannya cukup positif di neraca perdagangan. Saya pikir secara total 2018 defisitnya akan 2,8% terhadap PDB," tutur David kepada Bisnis, Kamis (8/11/2018).

Dia mengatakan setidaknya CAD akan melebar menjadi 3,3% terhadap PDB pada kuartal III/2018. Hal ini terutama disebabkan oleh masih tingginya pertumbuhan impor.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per kuartal III/2018, impor tumbuh 14,06% secara year-on-year (yoy) sedangkan ekspor hanya 7,52%.

Dari data yang diperoleh Bisnis, Bank Indonesia (BI) memperkirakan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) akan mengalami defisit sebesar US$4,4 miliar pada kuartal III/2018 dibandingkan kuartal sebelumnya, yang senilai US$4,3 miliar.

Dengan defisit NPI yang terus melebar, NPI keseluruhan tahun ini bisa dipastikan akan berbalik defisit dari posisi surplus pada tahun lalu yang sebesar US$11,6 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper