Xiaomi Luncurkan Mi6, Berapa Harganya?

Agne Yasa
Rabu, 19 April 2017 | 20:25 WIB
Xiaomi Mi6/Xiaomi
Xiaomi Mi6/Xiaomi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Xiaomi Corp meluncurkan Mi6 sebagai pesaing Galaxy S8 dan iPhone edisi terbaru di pasar ponsel premium.

Bloomberg melaporkan Xiaomi meluncurkan smartphone Mi 6 di sebuah gimnasium di pinggiran Beijing, China. Mi6 tampil dengan kaca lengkung nyaris tanpa bezel, prosesor Qualcomm Snapdragon 835 dan memori 6 gigabyte. Ponsel kategori termahal Xiaomi tersebut juga dilengkapi kamera ganda di bagian belakang, Xiaomi juga menghilangkan jack headphone. Mi6 mulai dijual 28 April pada harga 2.499 yuan atau sekitar Rp4,8 juta.

Xiaomi Luncurkan Mi6, Berapa Harganya?

Perusahaan telah beralih dari akarnya sebagai pemasok perangkat murah secara online sejak pesaing lokal dari Oppo ke Huawei Technologies Co tersebut mulai mendominasi pasar China di kategori gadget premium.

Lei Jun, pendiri Xiaomi, bertekad mengejar pesaingnya lewat adopsi jaringan toko nasional yang menaungi merek Oppo dan Vivo. Perusahaan tetap berada di jalur untuk membuka 1.000 toko dalam waktu tiga tahun di China, dan memperkirakan akan menghasilkan 70 miliar yuan penjualan melalui jaringan fisik tersebut dalam lima tahun.

"Xiaomi telah menghadapi beberapa tekanan pertumbuhan selama beberapa tahun terakhir karena model online-only kami. Saya senang mengatakan bahwa kami telah melakukan terobosan," kata Lei saat peluncuran.

Miliarder tersebut merombak pendekatan perusahaannya agar bisa kembali berkompetisi di arena puncak pasar smartphone. Menurut Peneliti IDC, Xiaomi kini menempati peringkat ke-5 di China pada tahun 2016.

Xiaomi Luncurkan Mi6, Berapa Harganya?

Sejak menjadi startup terbesar di China itu pada 2014 dengan valuasi US$45 miliar, perusahaan tersebut mulai turun tahun setelahnya ketika tidak mencapai target pengiriman dan Xiaomi mulai berekspansi secara global.

Lei mengatakan bahwa merek tersebut sekarang berada di posisi ke-2 di India, hanya di belakang Samsung Electronics Co.

"Xiaomi juga mulai memperdalam penelitian ke berbagai bidang seperti kecerdasan buatan dan keuangan online dan mengajukan 7.071 paten tahun lalu, dan total paten akan 'segera' melebihi 10.000," kata Lei.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agne Yasa
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper