Ini Lima Tren Teknologi yang Pengaruhi Konsumen 2017

Thomas Mola
Jumat, 19 Mei 2017 | 19:10 WIB
Apple iPhone SE/Reuters-Stephen Lam
Apple iPhone SE/Reuters-Stephen Lam
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga riset pasar GfK menyebutkan terdapat lima tren teknologi yang akan mempengaruhi kehidupan konsumen pada 2017.

Dalam laporan terbaru GfK menyebutkan kelima tren teknologi tersebut berpotensi untuk memberikan dampak signifikan pada kehidupan konsumen pada tahun ini.

Beberapa faktor yang mempengaruhi tren teknologi ialah harga ponsel pintar yang terjangkau, populasi kamu muda yang melek teknologi, serta upaya pemerintah dan operator telekomunikasi untuk memperluas dan meningkatkan jaringan high-speed wireless.

Pertama, pembayaran melalui ponsel. Pembayaran melaui ponsel diprediksi makin masif di Asia Tenggara seiring makin populernya aplikasi belanja.

GfK menyebutkan di Singapura, terdapat 30.000 titik ritel yang menerima pembayaran non-tunai seperti Apple Pay, Android dan Samsung Pay.

"Indonesia, negara dengan populasi terpadat di Asia Tenggara dengan 250 juta penduduk, sebagian besar penyedia ritel tradisionalnya kini tengah menggunakan wadah e-commerce," tulis GfK dalam keterangan resmi, Jumat (19/05/2017).

Kajian GFK melaporkan konsumen di Singapura dan Indonesia cukup sering menggunakan aplikasi-aplikasi belanja online yakni masing-masing mencapai 37% dan 35%.

Kedua, rumah pintar (Smart Home). Rumah pintar diprediksi siap berkembang lebih jauh atau tidak sekadar Smart TV di rumah. Selain Smart TV, terjadi penyerapan positif secara global terhadap AC digital yang terkoneksi dengan WIFI, dengan penjualan mencapai US$42 juta.

Negara Asia yang menjadi salah satu motor ialah Taiwan, disusul Australia, Selandia Baru, sementara Thailand dan Vietnam juga menunjukkan pertumbuhan yang cukup besar.

Ketiga, produk teknologi yang dapat ditempelkan pada tubuh manusia (wearable) yang sudah diterima oleh pasar dan akan terus tumbuh seiring dengan keluarnya produk-produk fashion yang baru.

Keempat, realitas maya dan realitas tertambah (virtual dan augmented reality – VR/AR) akan mulai tumbuh di industri ritel dan industri lainnya. Hal itu sejalan dengan kesadaran para pelaku bisnis atas kemampuan teknologi tersebut.

Kelima, kendaraan pintar (automomous vehicles) sudah mulai diadopsi pasar secara masal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Thomas Mola
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper