Smartphone Sharp Masuk ke Indonesia, Ini Harga Sharp Z2 dan Sharp M1

Agne Yasa
Kamis, 8 Juni 2017 | 20:25 WIB
Logo Sharp terpampang di salah satu pameran produk elektronik di Jepang/Reuters-Toru Hanai
Logo Sharp terpampang di salah satu pameran produk elektronik di Jepang/Reuters-Toru Hanai
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Sharp memasuki pasar ponsel pintar di Indonesia lewat peluncuran dua produk baru dan investasi di sektor manufaktur.

Ponsel merek Sharp dipasarkan dan diproduksi oleh anak perusahaan Foxconn, PT Infocus Consumer International (ICI) Indonesia. Dua produk pertama yang diluncurkan di Indonesia adalah Sharp Z2 dan Sharp M1 yang menyasar kelas menengah.

Sharp Z2 tersedia mulai harga Rp3.499.000 dengan pilihan warna silver dan gold. Kemudian, Sharp M1 dipasarkan di harga Rp2.699.000 dengan pilihan warna putih. 

Country Director of PT ICI Indonesia Sukaca Purwokardjono mengatakan Sharp bersungguh-sungguh dalam menggarap potensi pasar ponsel pintar di Indonesia. 

"Setelah disiapkan dari tahun kemarin akhirnya diluncurkan di Indonesia untuk Z2 dan M1 ini dengan jumlah yang terbatas. Tahap awal di bawah 50. 000 unit," kata Sukaca, di Jakarta, Kamis (8/6/2017). 

Dia mengungkapkan minimal ada 5 tipe smartphone yang akan diluncurkan hingga akhir 2017 yang akan menyasar semua segmen market. 

Dalam pemasarannya, pihaknya juga bekerja sama dengan empat e-commerce untuk melayani pra-pemesanan di Lazada, Matahari Mall, Blibli, dan Dinomarket. Di offline, Sharp Z2 dan M1 akan tersedia mulai 10 Juni. 

"Respons bagus, sudah ada penjualan. Mudah-mudahan setelah ini akan meningkat lagi. Kami tidak khawatir masuk ke pasar menengah ke atas sebagai pilihan terbaik dari segi spesifikasi dan harga," katanya. 

Dia mengatakan untuk tahun pertama ini, pihaknya tidak muluk-muluk untuk menetapkan target market share dan lebih fokus agar produk dapat diterima di pasar. 

"Tahun pertama yang penting masuk dulu, masyarakat senang dengan produk Sharp. Baru di tahun ketiga targetnya 10% dari market share," katanya. 

Saat ini, pihaknya juga fokus menggarap pasar di kawasan Jabodetabek dan perlahan masuk ke kota lain di Jawa seperti Bandung dan Semarang. Sukaca memperkirakan penjualan smartphone di Indonesia tahun ini bisa mencapai 30 juta unit.

"Sharp Mobile sangat sungguh-sungguh masuk pasar Indonesia. Tidak hanya sebagai market, tetapi dengan investasi manufaktur di Batam," katanya. 

Sharp lewat ICI telah mengucurkan investasi awal senilai Rp50 miliar di pusat manufaktur di Batam. Saat ini, kemampuan produksi di Batam mencapai 1.000 unit per hari. 

"Kami fleksibel ketika demand naik bisa disesuaikan. Batam dipilih karena special zone," ujar Sukaca. 

Co-President SHARP/InFocus Wenyi Kuo mengatakan sebagai perusahaan global, brand Sharp telah melekat dengan kemampuan inovasi teknologi. Melalui keunggulan tersebut, Sharp optimistis dapat berkompetisi dalam pasar smartphone

Dia mengungkapkan Sharp dan Foxconn juga gencar mengembangkan tekonologi dan ekspansi bisnis smartphone di Indonesia, contohnya lewat teknologi kamera dual phone yang segera hadir di Indonesia dalam produk smartphone Sharp lainnya. 

"Kini resource smartphone kami lebih baik dan mencoba kembali masuk ke pasar Indonesia untuk memberikan benefit kepada masyarakat Indonesia,"ujarnya 

Direktur Merek & Pemasaran Global Sharp/InFocus Mobile Zhiyun Meng mengatakan Indonesiaa merupakan pasar terbesar di Asia Tenggara. Kemudian, dari tahun ke tahun pengguna smartphone juga terus bertumbuh. 

 

TKDN

Dari sisi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN), ponsel pintar Sharp Z2 dan M1 yang mendukung jaringan 4G telah memenuhi kriteria TKDN 20% berdasarkan pengajuannya pada 2016. 

"Kami apply TKDN dari 2016, masih 20% dengan komposisi 80% hardware dan 20 % RnD," kata Sukaca.  Berdasarkan aturan pemerintah, seluruh perangkat 4G diwajibkan telah memenuhi TKDN minimal 30% per 1 Januari 2017. "Untuk produk Sharp ke depan, tentu kami akan penuhi TKDN 30%."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agne Yasa
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper