Pasang Harga Tinggi, Apple Pertaruhkan Teknologi Augmented Reality di iPhone X

Juli Etha Ramaida Manalu
Rabu, 13 September 2017 | 12:58 WIB
iPhone X/apple.com
iPhone X/apple.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Apple Inc. mengemas produk iPhone terbarunya yang dihargai sebesar US$1.000 dengan fitur augmented reality.

Penyematan teknologi terbaru itu diharapkan mampu meyakinkan konsumen untuk membeli perangkat iPhone dengan harganya yang tinggi kendati ada banyak alternatif ponsel lain yang jauh lebih murah.

iPhone X, produk ponsel termahal yang pernah diluncurkan, menjadi satu dari tiga model produk ponsel terbaru Apple yang ditunjukkan oleh CEO-nya Tim Cook dalam rangkaian acara yang digelar di kantor pusat terbaru perusahaan tersebut di Cupertino, California, Selasa (12/9/2017).

Apple juga meluncurkan Apple Watch terbaru yang terkoneksi dengan set-top box Apple TV yang mendukung tampilan video dengan resolusi gambar lebih tinggi.

Pasang Harga Tinggi, Apple Pertaruhkan Teknologi Augmented Reality di iPhone X

Acara ini juga menjadi peringatan 10 tahun iPhone dan dimulai dengan memperingati almarhum pendirinya Steve Jobs.

Pengumuman produk ini disambut dengan antusias tetapi juga rasa terkejut dari para analis, investor, dan para peminat produk-produk Apple.

Pasang Harga Tinggi, Apple Pertaruhkan Teknologi Augmented Reality di iPhone X

 

Kemampuan jam pintar terbaru Apple disebut mendongkrak saham perusahaan tersebut lebih dari 1% tetapi sejumlah fitur iPhone X yang masih belum bisa digunakan juga berpengaruh hingga akhirnya terjadi penurunan 0,4% sehingga harga saham.pada saat penutupan pasar berada di level US$160,86.

"Diharapkan Apple bisa menghadirkan perangkat dengan peningkatan fitur yang relatif lebih kuat. Secara umum, Apple bisa memenuhi permintaan yang cukup tinggi ini," kata analis dari Piper Jaffray, Michael Olson seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (13/9/2017).

 

Fitur-fitur tersebut kebanyakan didesain untuk mendukung penggunaan teknologi augmented reality.

Cook mengatakan bahwa teknologi AR ini sama pentingnya dengan ponsel pintar yang diluncurkan.

Sejumlah analis memprediksi penyematan teknologi AR bisa mendorong penjualan perangkat ke depannya.

Sementara itu, analis dari Forrestar, Julie, mengatakan dirinya lebih tertarik dengan jam pintar yang juga diluncurkan ketimbang iPhone X.

"Jam ini menunjukkan kepada kita masa depan saat kita tidak lagi perlu membawa dompet dan ponsel kemana pun kita pergi," katanya.

Saham Apple dilaporkan menguat 40% tahun ini dengan harapan bahwa iPhone X akan menghidupkan kembali pertumbuhan penjualan setelah penurunan yang terjadi tahun lalu.

iPhone menyumbang hampir dua per tiga dari total penjualan produk Apple dan menjadi hub untuk sebagian besar produk dan layanan lain yang disuguhkan perusahaan tersebut.

Dengan harga dasar senilai US$999 untuk produk dengan daya tampung 64 GB, iPhone X menawarkan layar OLED yang lebih terang. Sensor 3-D yang disematkan mampu mengenali wajah pemilik untuk membuka perangkat dan mengubah ekspresi wajah menjadi ikon emoji animasi.

Sementara itu, ponsel.dengan memori internal hingga 256 GB dibanderol seharga US$1.149.

Bernstein, analis dari Toni Sacconaghi mengatakan iPhone seharga US$1.000 mampu menambah pendapatan per saham Apple pada 2018 hingga 6%.

Namun, hal.ini tergantung apakah produk tersebut bisa menjadi produk terlaris atai tidak dan adapula pengaruh dari kompetitor yang menawarkan harga jauh lebih murah untuk perangkat mereka seperti saingan dari ChinaHuawei Technologies Co. dan Xiaomi Corp.

Keduanya menjadwalkan pengenalan produk di waktu yang bersamaan dengan peluncuran produk Apple untuk menggaet konsumen yang mungkin merasa harga produk terbaru Apple terlalu mahal.

Harga produk yang tinggi mungkin tak jadi masalah bagi penggemar setia produk Apple dan konsumen dengan pendapatan tinggi lainnya yang kebanyakan akan memanfaatkan fasilitas cicilan untuk membayar produk tersebut.

Menurut Presiden TECH analysis research Bob O'Donnell, kalangan ini meliputi 80% pengguna ponsel pintar di Amerika.

Namun, perihal harga bisa menjadi isu lain di China, tempat para konsumen lebih fokus akan status dan desain. Mereka hanya akan mau membeli iPhone yang sudah dilengkapi dengan layar terbaru atau tidak sama sekali.

"Huawei, Xiaomi, Oppo, Vivo menawarkan layar edge-to-edge dengan harga US$300 atau bahkan lebih murah," tambahnya.

Untuk membei alternatif dengan harga lebih murah, Apple juga meluncurkan iPhone 8 dan 8 Plus yang dibanderol seharga US$699 dan US$799. Dengan demikian, iPhone menyediakan pilihan jenis produk terbanyak yang pernah ada.

Kendati harga produk iPhone X yang melangit sepertinya tidak akan menyurutkan niat konsumen setia Apple.

Mereka masih mempunyai pilihan lain berupa produk dengan harga lebih murah.

Ben Evan dari Andreessen Horowitz mengatakan rangkaian produk dengan harga lebih murah tersebut penting untuk menggaet konsumen baru.

Gambar 1 dan 2: Iphone X

Gambar 3 : Iphone 8, Airpod, dan Apple Watch diletakkan di atas charger AirPower

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper