Sukses Antar Cetak Rekor Laba, CEO Samsung Electronics Malah Mengundurkan Diri

Renat Sofie Andriani
Jumat, 13 Oktober 2017 | 15:59 WIB
 CEO Samsung Electronics Co. Kwon Oh-hyun/Bloomberg
CEO Samsung Electronics Co. Kwon Oh-hyun/Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – CEO Samsung Electronics Co. Kwon Oh-hyun memutuskan mengundurkan diri setelah lebih dari tiga dasawarsa ambil bagian dalam perusahaan dan ikut berperan membawanya bangkit dari sejumlah permasalahan.

“Saat kita dihadapkan dengan krisis dari dalam dan luar yang belum pernah terjadi sebelumnya, saya percaya bahwa saatnya telah tiba bagi perusahaan untuk memulai lagi,” jelas Kwon dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (13/10/2017).

Kwon menegaskan pentingnya semangat baru dan kepemimpinan muda untuk merespons dengan lebih baik tantangan yang timbul dari industri TI (teknologi informasi) yang penuh perubahan.

Selain berperan sebagai CEO, Kwon juga diketahui sebagai satu dari dua vice chairman Samsung Electronics. Pada Agustus, vice chairman Samsung Electronics Jay Y. Lee dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena tersandung skandal suap.

“Kwon telah menjadi wajah Samsung sejak proses hukum dialami Lee,” kata Chung Sun-sup, kepala firma analisis korporasi chaebul.com.

Pengunduran dirinya diumumkan hari ini, justru ketika bisnis Samsung terlihat tetap kokoh. Raksasa elektronik asal Korea Selatan tersebut sebelumnya melaporkan raihan laba yang lebih baik daripada proyeksi, didorong lonjakan permintaan untuk display dan chip memori. 

Berdasarkan hasil laporan pendahuluan perusahaan yang dirilis hari ini, laba usaha meningkat hampir tiga kali lipat menjadi 14,5 triliun won (US$12,8 miliar) pada kuartal ketiga, raihan tertinggi sepanjang masa.

Pencapaian itu melampaui rata-rata perkiraan analis yang dihimpun oleh Bloomberg sebesar 14,3 triliun won. Sementara itu, pendapatan Samsung Electronics pada kuartal ketiga sejalan dengan prediksi sebesar 62 triliun won.

“Harga chip lebih berperan mendorong laba daripada volume penjualan. Kami perkirakan laba usaha dapat mencapai sekitar 16 triliun won pada kuartal berikutnya,” kata Park Kang-ho, seorang analis di Daishin Securities.

Laporan pendahuluan tersebut tidak termasuk laba bersih atau rincian kinerja divisi. Data final biasanya dirilis dua pekan kemudian.

Samsung juga memimpin pasar untuk layar generasi berikutnya yang disebut display dioda pemancar cahaya (LED) organik serta memasoknya pada Apple dan pembuat smartphone lainnya. 

Samsung mengandalkan smartphone S8 dan Note 8 yang dirilis tahun ini untuk pulih dari kegagalan produk Note 7 tahun lalu. Perusahaan bisa saja mendapatkan keuntungan jika Apple tidak mampu meraih volume penjualan yang tinggi untuk produk iPhone X yang direncanakan rilis tahun ini.

Saham Terpeleset

Sukses Antar Cetak Rekor Laba, CEO Samsung Electronics Malah Mengundurkan Diri


Pasca pengumuman pengunduran diri Kwon, saham Samsung hari ini ditutup merosot 1,46% atau 40.000 poin di level 2.700.000, setelah membukukan reli beberapa hari sebelumnya. Sepanjang tahun ini, saham Samsung Electronics telah menguat lebih dari 50%. 

Dalam sebuah pernyataan, pihak manajemen Samsung menginformasikan bahwa pengunduran diri Kwon terhitung efektif pada bulan Maret tahun depan ketika masa jabatannya berakhir.

Kwon telah menjabat sebagai vice chairman Samsung Electronics sejak 2012 dan juga menempati posisi sebagai eksekutif senior di divisi display perusahaan sejak tahun lalu.

“Saya ingin pengunduran diri saya menjadi peluang untuk tantangan dan inovasi yang lebih tinggi serta untuk mengatasi situasi sulit ini,” tutur Kwon.

Mark Newman, analis riset senior di Sanford C. Bernstein mengatakan bahwa eksekutif Samsung untuk produk-produk mobile, J. K. Shin, atau Kim Ki Nam yang bertanggung jawab untuk bisnis semikonduktor Samsung, memiliki potensi untuk menggantikan Kwon.

“Pastinya ini tak terduga. Saya pikir perusahaan akan baik-baik saja. Perusahaan hanya perlu menemukan cara untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Kwon,” kata Newman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper