Samsung Masih Percaya Diri, Tak Mau Latah Pakai Poni

Dhiany Nadya Utami
Minggu, 11 Maret 2018 | 17:21 WIB
Model mengoperasikan produk Samsung Galaxy S9+ saat peluncurannya di Jakarta, Jumat (9/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Model mengoperasikan produk Samsung Galaxy S9+ saat peluncurannya di Jakarta, Jumat (9/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Samsung mengaku belum tergoda untuk menerapkan desain notch atau poni seperti yang diusung pesaingnya.

Padahal, desain notch ala iPhone X ini mulai banyak ditiru pada produsen ponsel pintar lain, seperti LG G7, Huawei P20, serta Asus Zenfone 5 dan 5Z.

Menurut Head of IM Product Marketing Samsung Electronics Indonesia Denny Galant, Samsung masih percaya diri dengan desain yang diusungnya.

“Kita enggak melihat perlunya ke arah situ,” ujar Denny saat peluncuran resmi Samsung S9 dan S9+ di Jakarta beberapa waktu lalu.

Alih-alih meniru desain poni, Samsung fokus pada upaya menipiskan bezel. Ini tercermin pada desain kedua ponsel flagship teranyar mereka, Samsung S9 dan S9+.

“Kita dorong bezel-nya semaksimal mungkin ke sisi,” tambahnya.

Makin tipis bezel, menurut Denny, membuat pengalaman menonton yang dirasakan pengguna akan lebih maksimal.

Selain desain, fitur yang ada pada duo ponsel premium teranyar Samsung ini juga dibanding-bandingkan dengan fitur yang ada pada iPhone. Salah satunya fitur AR Emoji yang disebut mengekor Animoji milik iPhone.

Denny membantah Samsung meniru iPhone dengan fitur barunya ini. Menurutnya AR Emoji dihadirkan sebagai pilihan baru untuk pengguna dalam mengekspresikan diri mereka.

Dia juga mengatakan konsep AR Emoji ini berbeda dengan apa yang dimiliki iPhone.

“AR Emoji kita kan terkait dengan artificial intelligence. Kita bukan hanya mereplika icon, tapi bisa ambil kontur muka kita dan merefleksikannya di emoji tersebut,” tuturnya.

Fitur emoji terbaru Samsung ini juga dapat dibagikan bukan hanya sesama pengguna Samsung S9 dan S9+ tetapi dapat dibagi ke siapa saja karena tersimpan dalam bentuk gambar dan GIF.

“Kalau masalah lebih bagus atau bagaimana, itu biar konsumen yang menilai. Tapi punya kita pasti beda,” pungkasnya.

Adapun, menanggapi komentar terkait tidak adanya opsi hijab untuk karakter AR Emoji yang ada pada Samsung S9 dan S9+, IM Marketing Director Samsung Electronics Indonesia Jo Semidang mengatakan hal tersebut ditampung sebagai masukan.

"Itu usul yang menarik. Saya rasa kami dapat mengusahakannya, tapi tentu butuh waktu," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper