Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

82 Penerbangan Bandara Soetta Dipindah ke Halim Pada 12 Januari

Sebanyak 82 penerbangan akan mulai dialihkan dari Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Banten, ke Bandara Halim Perdana Kusuma di Jakarta Timur per 12 Januari 2014.
Bandara Halim Perdanakusuma/Bisnis.com
Bandara Halim Perdanakusuma/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 82 penerbangan akan mulai dialihkan dari Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Banten, ke Bandara Halim Perdana Kusuma di Jakarta Timur per 12 Januari 2014.

Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan mengatakan pihaknya akan segera meninjau kesiapan bandara tersebut untuk melayani penerbangan berjadwal. Targetnya, 12 Januari mendatang sudah dapat dimulai.

"Insyaallah, tanggal 5 [Januari] sudah selesai semua persiapan-persiapan, kami akan cek," katanya di sele-sela pelantikan pejabat eselon I Kementerian Perhubungan, Jumat (3/2).

Pengalihan penerbangan ini merupakan solusi sementara untuk mengurangi kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta. Selama ini Bandara Halim digunakan oleh penerbangan pesawat charter tidak berjadwal dan sejumlah penerbangan untuk kepentingan militer.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti mengatakan kesiapan Halim telah mecapai 80%. “Hari ini ada rencana kita akan mengecek seluruh stakeholder, bandara, dan pihak airline,” katanya.

Menurutnya, waktu dimulainya pelimpahan beberapa penerbangan domestik ini masih bisa berubah, menyesuaikan kesiapan pelayanan untuk penumpang maupun keselamatan penerbangan.

Untuk maskapai, lanjutnya, tidak harus semuanya mulai pengalihan penerbangan pada hari yang sama, namun sesuai dengan kesiapan operasional masing-masing.

Adapun untuk mengantisipasi tingkat kemacetan transportasi menuju dan dari Halim yang diprediksi meningkat, Herry menyatakan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Penggunaan Halim untuk penerbangan berjadwal ini juga berisiko terjadinya delay atau penundaan karena adanya penerbangan VIP/VVIP. “Kemungkinan-kemungkinan terjadi delay itu ada. Jadi itu harus disadari oleh masyarakat maupun para airline,” katanya.

Dia mengaku telah mendapat dukungan dari TNI Angkatan Udara yang menggunakan bandara tersebut untuk latihan. Selama operasional untuk penerbangan komersial, latihan TNI akan diatur agar tidak mengganggu.

"Ini hanya mengurangi sedikit beban Soekarno-Hatta. Permasalahan untuk Soekarno-Hatta itu lain lagi, kita harus punya program yang lebih besar lagi kaitannya dengan traffic dan infrastruktur,” katanya.

Tiga maskapai diketahui telah menyatakan kesiapannya untuk melimpahkan sebagian penerbangan domestiknya ke bandara yang dahulu bernama Bandara Tjililitan ini, yakni Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, dan Indonesia Airasia.

Presiden Direktur PT Citilink Indonesia M. Arif Wibowo menyatakan pihaknya telah siap jika Halim dioperasikan pada 12 Januari. “Citilink sekarang sudah mempersiapkan pesawat, alat, sistem check-in, ticketing, dan lain-lain di Halim Perdanakusuma,” katanya.

Sementara itu, CEO PT Indonesia Airasia Dharmadi pernah mengemukakan bahwa pihaknya memastikan mendapat lebih dari 10 slot penerbangan dari halim dengan beberapa tujuan diantaranya ke Medan dan Surabaya.

Dua maskapai yang sebelumnya disebut-sebut juga berminat, PT Sriwijaya Air dan PT Lion Mentari Airlines, diketahui tidak jadi meneruskan rencananya.

Senior Corporate Communication Sriwijaya Agus Soedjono beralasan pengalihan itu akan menganggu kenyamanan penumpang lantaran slot penerbangan yang diberikan terbatas.

“Kami bukan mundur. Tapi sekarang yang dikasih seperti apa. Kalau dikasih semua, selesai. Namun bila hanya diberi beberapa rute itu akan menganggu kenyamanan penumpang untuk penerbangan yang connecting,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper