Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesawat Jatuh, KNKT Kirim 3 Investigator ke Tual

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) segera mengirim tiga investigator ke lokasi kecelakaan pesawat Seneca di Tual, Maluku.
Sesuai dengan aturan internasional, dalam satu bulan pertama KNKT akan akan merampungkan factual report. /bisnis.com
Sesuai dengan aturan internasional, dalam satu bulan pertama KNKT akan akan merampungkan factual report. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) segera mengirim tiga investigator ke lokasi kecelakaan pesawat Seneca di Tual, Maluku.  

Ketua KNKT Tatang Kurniadi mengatakan kemungkinan besok tim sudah tiba di Tual. "Tidak bisa hari ini sampai di sana karena harus ke Ambon lalu Tual," katanya.

Pesawat Piper Seneca milik PT Intan Angkasa Air Service jatuh di Pantai Un, Tual, Maluku, pada Minggu (19/1/2014) sekitar pukul 10.48 Wita.

Informasi sementara, lanjut Tatang, empat orang dalam pesawat meninggal, yakni pilot widhi, teknisi Arief Budiarto dan  Evie, serta petugas ground handling Jefry.

Sesuai dengan aturan internasional, dalam satu bulan pertama KNKT akan akan merampungkan factual report. "Sesudah itu, disediakan 10 bulan untuk membuat draft final," kata Tatang.

Laporan itu kemudian diberikan kepada pihak-pihak terkait seperti pabrik pesawat, pabrik mesin pesawat, dan operator penerbangan untuk diberi komentar.

Permintaan komentar pihak terkait itu dilakukan dalam waktu 2 bulan, sehingga baru 12 kemudian baru keluar laporan akhir.

Menurut Tatang, paling cepat KNKT dapat menyelesaikan dalam waktu 6-7 bulan. "Dalam 6-7 bulan ini jangan tanya apa penyebab kecelakaan. Kami tidak mau berspekulasi," katanya.

Sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan mengatakan pesawat dengan registrasi PK-IWT itu dalam ferry flight return base dengan rute Sentani-Tual-Baubau-Surabaya.

"Diperkirakan semua penumpang pesawat meninggal. Evakuasi sudah dilakukan," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper