Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRIALISASI PERIKANAN: Cold Storage di Tanah Air Hanya 30% dari Thailand

Asosiasi Pengusaha Ikan Kaleng Indonesia (APIKI) mengungkapkan fasilitas gudang pendingin (cold storage) yang dimiliki Indonesia masih sangat kurang.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Ikan Kaleng Indonesia (APIKI) mengungkapkan fasilitas gudang pendingin (cold storage) yang dimiliki Indonesia masih sangat kurang.

Ketua APIKI Ady Surya menyatakan Indonesia hanya memiliki 30% dari cold storage yang dimiliki negara tetangga seperti Thailand. Karenanya, fasilitas cold storage merupakan prioritas yang harus digenjot pemerintah.

 “Padahal, cold storage dibutuhkan untuk serapan maksimal ketika panen melimpah dan ketika off season,” katanya di Jakarta, Minggu (13/7/2014).

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (PPHP) KKP Saut Parulian Hutagalung meminta eksportir udang untuk melepas stok yang disimpan dalam gudang pendingin (cold storage) untuk mengantisipasi membludaknya pasokan udang pada Oktober hingga Desember tahun ini.

Menurutnya, keengganan eksportir melepas stok berdampak pada petambak udang karena panen udang yang melimpah sepanjang akhir tahun tidak akan terserap di cold storage. Akibatnya, petambak udang akan merugi.

Merosotnya harga udang di pasar internasional sejak dua bulan terakhir menjadi alasan eksportir enggan melepas stok udang. Namun, Saut mengungkapkan tren harga udang saat ini telah merangkak naik.

Saut meminta eksportir mempertimbangkan skema blended, yaitu udang yang dibeli dengan harga mahal dicampur dengan udang yang dibeli dengan harga murah. Alhasil, selisih harga saling menutupi hingga tercapai keekonomian.

Dia mengaku telah memanggil asosiasi pengekspor udang untuk duduk bersama. Dalam forum itu, dia meminta eksportir menjual udang yang disimpan di gudang. “Namun, mereka belum menjawab mau dilepas kapan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fauzul Muna
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper