Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mari Pangestu Jadi Tuan Rumah di Guangzhou, Tampilkan Tari Zapin dan Angklung

Kemenparekraf menjadi tuan rumah kehormatan di China (Guangdong) International Tourism Mart 2014 pada 28–29 Agustus 2014. Tarian Zapindan permainan angklung oleh para gadis Tiongkok menjadi perhatian yang menarik pengunjung.

Bisnis.com, GUANGZHOU - Kemenparekraf menjadi tuan rumah kehormatan di China (Guangdong) International Tourism Mart 2014 pada 28–29 Agustus 2014. Tarian Zapindan permainan angklung oleh para gadis Tiongkok menjadi perhatian yang menarik pengunjung.

Hal ini merupakan sebuah pencapaian atas program-program promosi yang telah dilakukan di pasar Tiongkok sejak tahun lalu. Selain menjadi guest of honor, juga digelar konferensi pers bersama pemerintah provinsi Guangdong.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan bahwa untuk memperkuat kerja sama antara industri pariwisata RRT dan Indonesia, dilaksanakan penandatanganan MOU antara Smailing Tour dan Travel dengan Guangdong CITS dan GZL International Travel Service, juga penandatangan kerjasama antara Trans National Mandiri dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Provinsi Guangdong.

Penandatanganan kerja sama antara industri pariwisata Indonesia dengan industri pariwisata RRT dilakukan oleh Anthony Akili, Presiden & CEO Smailing Tour, dengan sejumlah pelaku industri pariwisata Tiongkok.

Dalam kunjungan tersebut Mari bertemu dengan Wakil Sekretaris Partai Provinsi Guangdong. Menparekraf didampingi oleh Dirjen Pemasaran Pariwisata Esthy Reko Astuty dan Konsul Jenderal RI di Guangzhou yang juga menangani wilayah Guangdong, A.A.G. Alit Santhika. Sebagai tuan rumah, Mari menyuguhkan kepada paran pejabat Partai Komunis, pelaku industri dan pengunjung dengan tarian zapin dan permainan angklung. Kesenian itu dilakoni oleh para gadis Tiongkok yang belajar budaya Indonesia mulai dari menyanyi, menari dan bermain musik tradisional.

Menparekraf mengatakan bahwa partisipasi Indonesia pada kegiatan China (Guangdong) International Tourism Mart 2014 sangat penting mengingat bahwa lebih dari setengah wisman RRT yang berkunjung ke Indonesia berasal dari provinsi tersebut.  

Mari menjelaskan, partisipasi Kemenparekraf pada kegiatan China (Guangdong) International Tourism Mart 2014 merupakan bagian dari tindak lanjut hasil MoU kerja sama di bidang pariwisata yang telah ditandatangani oleh Menparekraf dan CNTA (China National Tourism Administration) pada 2 Oktober 2013. Ketika itu kedua negara bertekad ingin meningkatkan kunjungan wisatawan timbal balik hingga 2 juta wisatawan pada akhir tahun 2015.

Ia mengharapkan melalui partisipasi Kemenparekraf pada kegiatan China (Guangdong) International Tourism Mart 2014, wisatawan RRT akan mengetahui bahwa Indonesia adalah tempat tujuan wisata yang aman dan nyaman dan juga lebih banyak mendapatkan informasi mengenai Indonesia, selain Bali.

Sementara itu, target utama partisipasi Indonesia adalah bahwa wisman asal RRT dapat meningkat secara signifikan dan target wisman asal RRT dapat tercapai.

Pada Januari hingga Juni 2014 jumlah kunjungan wisman dari RRT ke Indonesia sebanyak 451.802 wisman atau mengalami pertumbuhan hingga 24,12 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Statistik kunjungan wisman asal RRT pada akhir tahun lalu menjadi urutan ke-4 dari yg sebelumnya urutan ke-5 (menggeser Jepang) dan pada semester pertama 2014 ini menjadi urutan ke-3 setelah Singapura dan Malaysia (menggeser Australia).

Peningkatan kunjungan wisman dari RRT ke Indonesia kiranya tidak lepas dari upaya promosi yang dilakukan pemerintah dan swasta serta langkah promosi baru yang dilakukan Kemenparekraf seperti melakukan pameran ke konsumen di mal 3 kota RRT pada 2013 dan enam kota RRT di awal tahun 2014.

Pameran dilakukan di kota regional dan mencapai ke masyarakat. Selain itu untuk memudahkan masyarakat RRT untuk mengenal lebih dekat tentang Indonesia, Kemenparekraf juga telah meluncurkan website resmi pariwisata dalam Bahasa mandarin serta promosi pariwisata melalui media sosial seperti Weibo dan Wechat.

Pada 31 Agustus The Travel Channel, salah satu stasiun TV di RRT, juga akan menayangkan 6 episode reality show “Star Breaks”. Pembuatan reality show ini juga merupakan strategi Kemenparekraf untuk mengenalkan Indonesia ke masrayarak RRT.

Sementara itu, secara keseluruhan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Januari-Juni 2014 sebanyak 4,3 juta, sehingga pada akhir tahun ini optimistis akan meraih target sebesar 9,5 juta wisman. Untuk ini program promosi Wonderful Indonesia akan digencarkan ke negara terdekat sebagai sumber wisman seperti Singapura, Malaysia, Australia, Jepang, dan RRT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lahyanto Nadie
Editor : Lahyanto Nadie
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper