Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BBM SUBSIDI: Prioritas Kompensasi atas Kenaikan Harga Harus Diperjelas

Pengamat Ekonomi Politik Ichsanuddin Noorsy meminta pemerintah untuk segera menentukan skala prioritas kompensasi kepada masyarakat terkait dengan rencana penaikan bahan bakar minyak (BBM).
  Antrean kendaraan di SPBU./
Antrean kendaraan di SPBU./

Bisnis.com, JAKARTA— Pengamat Ekonomi Politik Ichsanuddin Noorsy meminta pemerintah untuk segera menentukan skala prioritas kompensasi kepada masyarakat terkait dengan rencana penaikan bahan bakar minyak (BBM). 

Terkait dengan rencana kebijakan tersebut, jelasnya, pemerintah harus segera menentukan rencana skala prioritas. “Soal kompensasi tergantung skala prioritas pemerintah,” katanya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (30/8).

Sesuai dengan hitungan, papar Noorsy, jika harga BBM naik Rp1.000, maka jadinya harga BBM Rp 7.500. “Dengan demikian, masyarakat butuh kenaikan pendapatan sebesar Rp250.000,” jelasnya.

Menurutnya, perlu ada kajian secara menyeluruh sebelum pemerintah memutuskan kebijakan penaikan harga BBM. “Sedikitnya harus ada 3 variabel yang haru dihitung a.l. lifting serta berapa penggunaan BBM terhadap power plant.”

Menurutnya, power plant saat ini penggunaannya 85,7%. “Logikanya kompensasi penting itu bangun power plant dari solar itu ke BBG. Itu harus segera.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Setyardi Widodo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper