Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Terbangkan Jenazah Pilotnya

Maskapai Garuda Indonesia hari ini akan menerbangkan jenazah Capt. Rhamdanto dari Bima, Nusa Tenggara Barat, ke Jakarta. Pilot tersebut meninggal seusai menjalankan tugas menerbangkan pesawat dari Lombok ke Bima.
Pilot dinyatakan meninggal di rumah sakit Sari Farma setelah menjalani pemeriksaan dan perawatan. /Bisnis.com
Pilot dinyatakan meninggal di rumah sakit Sari Farma setelah menjalani pemeriksaan dan perawatan. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai Garuda Indonesia hari ini akan menerbangkan jenazah Capt. Rhamdanto dari Bima, Nusa Tenggara Barat, ke Jakarta. Pilot tersebut meninggal seusai menjalankan tugas menerbangkan pesawat dari Lombok ke Bima.

Melalui rilis yang diterima Senin (1/9/2014), Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto mengabarkan kronologis meninggalnya pilot tersebut sebagai berikut.

  1. Pilot Capt. Rhamdanto bertugas menerbangkan pesawat GA-4032 dari Lombok menuju Bima dalam dalam keadaan sehat (fit untuk terbang).
  2. Pukul 14.00 WITA pesawat GA-4032 mendarat di Bima dalam keadaan normal.
  3. Pukul 14.10 WITA setelah pesawat parkir di parkir stand bandara, Pilot menyampaikan bahwa dia merasa kurang sehat dan minta diantar ke rumah sakit.
  4. Pada pukul 14.15 WITA pilot masih dapat berjalan dari pesawat menuju mobil dan diantar oleh petugas ke rumah sakit (klinik rawat inap) Sari Farma.
  5. Pukul 14.45 WITA Capt. Rhamdanto tiba di rumah sakit.
  6. Setelah menjalani pemeriksaan dan perawatan selama kurang lebih 45 menit,  dokter yang merawat, Dr. Irma S.pd, menyampaikan bahwa Capt Rhamdanto tidak tertolong dan dinyatakan meninggal pada pukul 15.30 WITA.

"Garuda Indonesia akan menerbangkan Capt. Rhamdanto Senin pagi ke Jakarta untuk pelaksanaan proses penguburan jenazah," ujarnya.

Dia membantah  informasi sebelumnya yang menyatakan sang pilot meregang nyawa saat berada di dalam pesawat.

"Tidak benar pilot meninggal di dalam pesawat. Pilot dinyatakan meninggal di rumah sakit Sari Farma setelah menjalani pemeriksaan dan perawatan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper