Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Rumah Sakit Umum Diprediksi Tumbuh 10% Tahun Depan

Keberadaan rumah sakit swasta diprediksi akan mengalami kenaikan 5%-10% pada tahun depan. Namun, kemungkinan besar pertumbuhan hanya akan terjadi untuk kategori rumah sakit umum.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Keberadaan rumah sakit swasta diprediksi akan mengalami kenaikan 5%-10% pada tahun depan. Namun, kemungkinan besar pertumbuhan hanya akan terjadi untuk kategori rumah sakit umum.

Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kemenkes Akmal Taher mengatakan dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan rumah sakit swasta berkisar 5% tiap tahunnya. Sementara yang belum terealisasi adalah pemerataan rumah sakit di seluruh wilayah Indonesia.

“Dalam 10 tahun terakhir selalu meningkat. Tapi untuk tahun depan kami perkirakan pertumbuhannya paling tidak sebesar 5%-10%. Minat swasta memang hanya rumah sakit umum,” kata Akmal kepada Bisnis, Jumat (12/9/2014)

Akmal mengakui, pemerintah memerlukan peran serta swasta dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Indonesia, terutama di kawasan Indonesia timur. “Berangsur-angsur swasta sudah mulai bersedia mendirikan di kawasan-kawasan terpencil,” imbuhnya.

Data Kemenkes menunjukkan, jumlah rumah sakit swasta yang terdaftar per 1 Januari 2014 sebanyak 455 untuk rumah sakit umum dan 246 untuk rumah sakit khusus, rumah sakit umum swasta non provit sebanyak 531 dan rumah sakit khusus non provit berjumlah 202.

Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya, di mana rumah sakit swasta kategori umum sebanyak 300 dan kategori khusus sebanyak 168. Sedangkan rumah sakit swasta non provit untuk kategori rumah sakit umum sebanyak 515 dan kategori khusus sebanyak 212.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper