Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penyebab Pelemahan Harga CPO

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengungkapkan harga minyak sawit mentah saat ini menembus rekor terendah dalam 5 tahun terakhir akibat pecahnya rekor panen kedelai di Amerika Serikat dan keterlambatan panen rapeseed di Kanada.nn

Bisnis.com, JAKARTA – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengungkapkan harga minyak sawit mentah saat ini menembus rekor terendah dalam 5 tahun terakhir akibat pecahnya rekor panen kedelai di Amerika Serikat dan keterlambatan panen rapeseed di  Kanada.

“Pada saat ini, minyak nabati dunia, baik harga dan permintaan sedang mengalami masa lesu secara bersamaan. Harga CPO sedang mengalami pelemahan hingga angka terendah selama lima tahun terakhir,” ujar Direktur Eksekutif Gapki Fadhil Hasan, Senin (22/9/2014).

Dia menjelaskan harga minyak sawit semakin terpuruk karena minyak nabati lain juga mengalami keterpurukan harga terutama kedelai.

Harga minyak kedelai melemah karena dipicu oleh pasokan yang meningkat dan adanya kelebihan stok hingga beberapa bulan ke depan, serta masih diikuti pecahnya rekor panen tanaman kedelai di Amerika Serikat.

Hal yang sama terjadi pada rapeseed. Uniknya, harga rapeseed melemah meskipun ada keterlambatan panen di Kanada karena curah hujan yang tinggi.

“Biji bunga matahari juga tidak ketinggalan, dalam waktu dekat panen bunga matahari juga diperkirakan akan meningkat melebihi dari perkiraan awal yang hampir menyamai rekor tahun lalu. Hal ini yang menyebabkan harga biji bunga matahari menurun beberapa minggu terakhir,” jelas Fadhil.

Di pasar minyak nabati dunia, crude palm oil (CPO) merupakan ujung tanduk pelemahan harga komoditas minyak nabati lainnya. Permintaan global atas komoditas tersebut merosot 10% pada Agustus dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper