Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semen Indonesia Mulai Bangun Pembangkit Listrik Dengan Memanfaatkan Gas Buang

PT Semen Indonesia Tbk. memulai pembangunan pembangkit listrik dengan memanfaatkan gas buang pabrik Tuban I - IV dengan kapasitas 30,6 MW.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, TUBAN--PT Semen Indonesia Tbk. memulai pembangunan pembangkit listrik dengan memanfaatkan gas buang pabrik Tuban I - IV dengan kapasitas 30,6 MW.

Proyek pemanfaatan gas buang (waste heat recovery power generation--WHRPG) ini merupakan kerjasama antara PT Semen Indonesia Tbk dengan JFE Engineering Jepang.

“Dengan memanfaatkan gas buang ini, PT Semen Indonesia Tbk bisa menghemat Rp120 miliar per tahun atau 30% dari penggunaan listrik PLN,” tutur Dirut PT Semen Indonesia Tbk Dwi Doetjipto saat groundbreaking proyek senilai Rp638 miliar tersebut di Tuban, Rabu (22/10/2014).

Dwi menjelaskan proyek WHRPG di Tuban akan dibangun di pabrik Tuban I, Tuban II, Tuban III, dan Tuban IV. Ini merupakan proyek pertama kali di Indonesia dalam satu area seluruh panas buang dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit listrik.

Penggunaan teknologi ini merupakan yang kedua di Semen Gresik setelah sebelumnya dibangun di pabrik Indarung Padang dengan kapasitas 8,5 MW dan sudah beroperasi pada 2011.

Dwi menmabahkan pembangunan proyek WHRPG dengan kapasitas 30,6 MW ini akan dikerjakan selama 26 bulan, mulai Oktober 2014 dan direncanakan selesai pada akhir semester II 2016. Cara kerja pembangkit listrik WHRPG sama dengan PLTU, bedanya adalah WHRPG tidak menggunakan batubara atau BBM untuk menghasilkan tenaga panasnya, tapi menggunakan gas buang operasional pabrik.

“Jadi proyek ini juga ramah lingkungan, sesuai dengan Protokol Kyoto,” ujarnya.

Jika proyek ini selesai, Dwi mengungkapkan, maka akan mengurangi beban listrik PLN sebesar 152 juta kWh per tahun atau setara penghematan Rp120 miliar per tahun.

Dia mengatakan output yang dihasilkan WHRPG ini sebesar 30,6 MW ini setara dengan sepertiga dari konsumsi listrik empat pabrik Tuban yang mencapai 140 MW. Besarnya energi listrik yang dihasilkan mampu memberi nilai efisiensi yang cukup besar.

“Sehingga PLN bisa mendistribusikan efisiensi listrik Semen Gresik kepada pelanggan lain, UKM, industri lain, kepada masyarakat,” imbuhnya.

Dwi bertekad perseroan terus membangun kemandirian energi dengan memiliki pembangkit listrik sendiri, sesuai dengan strategi perseroan yaitu manage strategy security sebagai salah satu aspek kritis yang harus dapat dikelola dengan baik.

Dalam jangka panjang, imbuhnya, bisa mewujudkan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan. Industri semen termasuk bisnis yang paling terkena dampak kenaikan tarif dasar listrik (TDL) untuk kelas industri pada 2014 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Djony Edward
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper