Bisnis.com, JAKARTA -- Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Hari Suprayogi menyatakan saat ini dari 16 bendungan besar di Indonesia terdapat 5 bendungan yang terancam kekeringan.
Dari lima bendungan ini, menurutnya, hanya satu bendungan di Wonogiri yang benar-benar dalam posisi kekeringan, sedangkan empat lainnya berada dalam kondisi defisit.
"Kekeringan ini artinya muka airnya berada dibawah muka air yang direncanakan sebagai standar kekeringan," jelas Hari di Jakarta, Jumat (24/10/2014).
Ia menambahkan kondisi defisit merupakan posisi dimana air bendungan belum mencapai titik rencana kategori kekeringan. Keempat bendungan ini terdapat di Aceh (Waduk Keuliling), Lampung (Waduk Batutegi), sedangkan di Jawa Barat yakni Waduk Saguling dan Waduk Cirata.
Sementara itu, lanjut Hari, 11 bendungan utama lainnya dalam kondisi normal yang artinya tinggi air walaupun berkurang masih dalam toleransi yang direncanakan.
Untuk itu, menurutnya, dampak kekeringan ini dilakukan berbagai upaya penanganan seperti penggunaan pompa kekeringan hingga penggiliran air.
Adapun dari 132 embung yang tersebar di seluruh Indonesia, 11 embung tercatat dalam kategori defisit sedangkan 19 embung dalam posisi kekeringan. Embung merupakan bendungan air dengan skala yang lebih kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
