Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menperin Saleh Husin Kebut Pengembangan 13 Kawasan Industri

Program perluasan kawasan industri di dalam quick wins menteri perindustrian batal mendorong pengembangan sepuluh area di luar Pulau Jawa melainkan bertambah menjadi 13 kawasan.
Menperin Saleh Husin
Menperin Saleh Husin

Bisnis.com, JAKARTA—Program perluasan kawasan industri di dalam quick wins menteri perindustrian batal mendorong pengembangan sepuluh area di luar Pulau Jawa melainkan bertambah menjadi 13 kawasan.

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan 13 kawasan industri yang dimaksud berlokasi di Pulau Jawa, Papua, Maluku Utara, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, dan Lampung. Program ini sebetulnya cuma melanjutkan pengembangan yang kini sedang berlangsung.

"Pengembangan kawasan industri akan disamakan dengan potensi masing-masing daerah disesuaikan dengan ketersediaan bahan baku yang ada didaerah itu," tuturnya di Kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Jakarta, Jumat (31/10/2014).

Program pengembangan kawasan industri ini termasuk dalam tujuh poin quick wins Kementerian Perindustrian. Sebelumnya disebutkan Jokowi-JK mendorong Saleh agar mendorong pengembangan sepuluh kawasan tetapi kini berubah menjadi 13.

Kawasan indsutri yang dimaksud bukanlah lahan baru melainkan pengembangannya sudah dirintis sejak masa kepemimpinan M.S. Hidayat sebagai menteri perindustrian (menperin). Yang dilakukan Saleh hingga lima tahun mendatang ialah mempercepat penyelesaiannya.

Area yang dikembangkan diprioritaskan berada di luar tanah Jawa. Ditjen Pengembangan Perwilayahan Industri Kemenperin mencatat sekarang ini sekitar 72% industri yang ada berkumpul di Jawa sedangkan luar Jawa hanya 28%.

"Yang paling utama bagaimana mempercepat pertumbuhan ekonomi di luar Jawa sehingga dengan sendirinya pertumbuhan tidak hanya di Pulau Jawa terus," ucap Saleh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper