Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI PAKAN TERNAK: Begini Cara Pabrik Rangsang Produksi Jagung

Pelaku usaha pakan ternak memiliki peran meningkatkan penanaman jagung lokal untuk mengurangi ketergantungan impor sebagai bahan pakan.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku usaha pakan ternak memiliki peran meningkatkan penanaman jagung lokal untuk mengurangi ketergantungan impor sebagai bahan pakan.

Dalam hal ini, Ketua Gabungan Pengusaha Makan Ternak (GPMT) Sudirman mengatakan pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan penanaman jagung lokal dengan menetapkan harga pembelian terendah sebagai jaminan kepada petani.

Seperti misalnya di Sumatra Utara itu Rp2.800, Lampung Rp2.600. Ini jaminan terendah di petani supaya yakin bisa menanam. Walaupun harga terendah tidak tercapai, ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (10/11/2014).

Penetapan harga ini, lanjutnya, dilakukan agar tidak merugikan petani dan juga peternak. Pasalnya, produksi jagung untuk pakan ternak berada di antara dua pelaku tersebut.

"Kalau harga terlalu rendah petani bisa rugi tapi peternak untung. Begitupun sebaliknya. Ini harus dijaga agar dua-duanya sama-sama untung," katanya.

Dia menambahkan harga ideal pembelian jagung sebesar Rp3.000-Rp3.200.

Dengan harga tersebut, petani jagung dinilai sudah untung. Apalagi, rata-rata produktivitasnya saat ini sudah mencapai 5 ton per hektar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ihda Fadila
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper