Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TOL PALEMBANG-INDRALAYA: Hutama Karya Menanti Kepastian Dana SMI

Tol Palembang-Indralaya:Hutama Karya Menanti Kepastian Dana SMIBisnis.com, JAKARTAPT Hutama Karya tengah menanti kepastian pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur senilai Rp1,1 triliun untuk mendanai proyek tol Palembang-Indralaya sepanjang 24,48 km.
Pekerja mempersiapkan sejumlah peralatan saat mengerjakan awal proyek jalan tol Palembang - Indralaya./Antara
Pekerja mempersiapkan sejumlah peralatan saat mengerjakan awal proyek jalan tol Palembang - Indralaya./Antara

Bisnis.com, JAKARTA—PT Hutama Karya tengah menanti kepastian pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur senilai Rp1,1 triliun untuk mendanai proyek tol Palembang-Indralaya sepanjang 24,48 km.

Direktur Utama Hutama Karya  I Gusti Ngurah Putra menyatakan, pihaknya akan memperoleh pinjaman dari SMI untuk membiayai dua paket ruas tol Trans Sumatera, yakni Medan—Binjai dan Palembang—Indralaya. Sebelumnya, pada Agustus lalu HK telah mendapatkan dukungan dana pinjaman senilai Rp481 miliar atau 30% dari total nilai proyek tol Medan—Binjai.

“Palembang-Indralaya (kepastian pinjaman dari SMI) bulan ini, setelah kita beres di DPR untuk pendanaan yang 30%. Jadi [untuk pembiayaan] dari PMN 2015 dan PMN 2016. Kalau PMN sudah komitmen, berarti bank juga komitmen, berarti (financial) close,” ujarnya.

Di sisi lain, Komisi VI DPR juga telah menyepakati usulan Kementerian BUMN terkait Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp34,32 triliun dalam RAPBN 2016. Dalam PMN tersebut, Hutama Karya mendapatkan tambahan PMN senilai Rp 3 triliun.

Putra menyatakan, dana PMN 2016 ini rencananya akan digunakan sekitar Rp1,3 triliun untuk membiayai proyek Palembang—Indralaya, atau sekitar 39% dari total nilai investasi yang mencapai Rp3,3 triliun.

Sementara itu, sisa dana PMN 2016 akan digunakan untuk memenuhi ekuitas yang dibutuhkan untuk pembangunan ruas Bakauheuni-Terbanggi Besar sepanjang 155 km. Dalam ruas tersebut, ekuitas yang dibutuhkan HK sekitar 52% dari total investasi Rp16,79 triliun, atau sekitar 8,7 triliun. 

“Nanti tahun depan kebutuhan tambahan dana itu akan kita ajukan di PMN 2017 bersama dengan paket Riau-Dumai, jadi empat paket. Misalnya serapannya bagus, tanahnya bagus, tentu akan kita percepat permintaannya apakah [mungkin]melalui APBNP,” ujarnya

Mengenai tanah, Purta menilai perkembangan pembebasan lahan untuk ruas Palembang-Indralaya paling menggembirakan dibandingkan ruas lain. Hingga kini,lahan yang telah bebas telah mencapai 100% dan tinggal menunggu pembayaran ganti rugi, sementara lahan yang sudah clear mencapai 30%.

“Lahannya milik masyarakat  tetapi sudah dibebaskan dari lama, dan kebetulan di sana daerah rawa jadi kosong, sehingga cepat pembebasannya,” tambahnya.

Berdasarkan revisi atas Perpres 100/2014 tentang Percepatan Pembangunan Tol Trans Sumatera, Hutama Karya mendapat tambahan penugasan emmpat ruas tol Trans Sumatera. Keempat ruas tersebut yaitu Terbanggi Besar-Pematang Panggang (100 km), Pematang Panggang-Kayu Agung (85 km), Palembang-Tanjung Api-Api (100 km) dan Kisaran-Tebing Tinggi (60 km).

Sementara itu, saat ini Hutama Karya tengah menangani ruas Medan-Binjai (17 km), Bakauheni-Terbanggi Besar (140 km), Palembang-Indralaya (22 km), dan Pekanbaru-Dumai (126 km). Kebutuhan modal untuk menyelesaikan empat ruas ini mencapai Rp17.408 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper