Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Listrik Murah Andalan Kawasan Industri Tanah Kuning

Aliran sungai Kayan adalah jawaban dari permasalahan pasokan energi yang biasanya menjadi batu sandungan pembangunan industri hulu di lokasi asal sumber daya alam.
Aktivitas di sebuah kawasan industri/Reuters-Supri
Aktivitas di sebuah kawasan industri/Reuters-Supri

Bisnis.com, JAKARTA - Potensi sumber energi listrik yang murah membuat Tanah Kuning di Provinsi Kalimantan Utara ideal sebagai pusat industri baru di Kalimantan.

Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri, Kementerian Perindustrian, Imam Haryono mengatakan penunjang utama pengembangan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning adalah aliran Sungai Kayan.

Aliran Sungai Kayan adalah jawaban dari permasalahan pasokan energi yang biasanya menjadi batu sandungan pembangunan industri hulu di lokasi asal sumber daya alam. 

Kajian Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara memperkirakan produksi listrik memanfaatkan aliran Sungai Kayan bisa menghasilkan daya hingga 3.000 MW pada tingkat harga US$0,03 per kilowatt.

“PLTA di sungai Kayan bisa dibangun hingga empat level. Harganya juga sangat murah. Ini bisa seperti pengembangan industri di Asahan,” kata Imam usai mendampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menerima Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie pada Kamis (29/9/2016).

Imam memaparkan Pemprov Kaltara berencana mengembangkan KIPI Tanah Kuning di lahan seluas 14.000 hektare di bibir pantai Kabupaten Bulungan yang berlokasi tidak jauh dari perbatasan Indonesia-Malaysia.

Posisi tersebut membuat KIPI Tanah Kuning strategis sebagai pusat pertumbuhan baru di wilayah perbatasan, sejalan dengan keinginan pemerintah meningkatkan persebaran pertumbuhan industri.

Pengembangan industri manufaktur berbasis mineral nantinya bisa saling tumbuh berbarengan dengan pertumbuhan industri perikanan di Kaltara yang memiliki potensi luas tambak 195.000 hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper