Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saudia Airlines Targetkan Pertumbuhan Penumpang Rute Saudi-Indonesia

Maskapai dengan layanan penuh, Saudia Airlines menargetkan pertumbuhan jumlah penumpang yang diangkut pada penerbangan Arab Saudi-Indonesia dan sebaliknya mencapai 18% pada 2017.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.comJAKARTA—Peluang peningkatan jumlah penumpang rute Arab Saudi- Indonesia masih terbuka lebar, 

Maskapai dengan layanan penuh, Saudia Airlines menargetkan pertumbuhan jumlah penumpang yang diangkut pada penerbangan Arab Saudi-Indonesia dan sebaliknya mencapai 18% pada 2017.

Vice President Sales & Marketing General Sales Agent-Indonesia Saudia Airlines Herry Setiawan mengatakan pangsa pasar yang bisa digarap Saudia pada rute Arab Saudi-Indonesia sebenarnya sangat terbuka lebar.

“Namun, dengan total jumlah penerbangan Saudia di Indonesia sebanyak 27 penerbangan per pekan, kami memperkirakan pertumbuhan jumlah penumpang yang diangkut pada tahun ini tidak lebih dari 18%,” katanya di Jakarta, Minggu (26/3/2017).

Herry mengungkapkan tren pertumbuhan jumlah penumpang pada penerbangan Arab Saudi-Indonesia dan sebaliknya terus meningkat. Pada tahun lalu, pertumbuhan jumlah penumpang yang diangkut Saudia mencapai lebih dari 10%.

Menurutnya, pasar penerbangan Arab Saudi-Indonesia kemungkinan besar masih akan terus membesar. Apalagi, minat masyarakat Indonesia untuk melakukan ibadah umrah dan haji juga terus meningkat.

“Jadi memang pasarnya itu masih sangat besar. Kalau kami hitung, market share Saudia pada tahun ini mungkin masih di bawah 30%. Jadi, tantangan ke depannya itu, tinggal bagaimana kita bisa melayani penumpang dengan baik,” tuturnya.

Saat ini, Saudi Airlines telah melayani penerbangan berjadwal di Indonesia sebanyak 27 kali penerbangan per pekan, terdiri dari rute Makassar-Madinah sebanyak 2 kali per pekan, rute Surabaya-Madinah 3 kali per pekan.

Kemudian, maskapai juga melayani penerbangan Jakarta-Jeddah sebanyak 13 kali per pekan, Jakarta-Riyadh-Madinah 2 kali per pekan, Jakarta-Madinah 5 kali per pekan, dan Medan-Madinah 2 kali per pekan.

Untuk diketahui, maskapai pembawa bendera (flag carrier) Arab Saudi ini mengoperasikan pesawat berbadan lebar (widebody) dalam melayani seluruh penerbangan rute Arab Saudi-Indonesia, seperti Boeing 747-400.

Inbound meningkat

Di sisi lain, kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud ke Bali pada awal Maret 2017 dinilai berpotensi mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya yang berasal dari Arab Saudi.

Menurut Herry, kunjungan Raja Salman benar-benar membuat masyarakat Arab Saudi lebih mengenal lagi destinasi wisata Indonesia. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, Bali akan menjadi destinasi baru bagi turis Arab Saudi.

“Sebenarnya [kunjungan turis Arab meningkat] sudah terlihat. Awal April ini kan musim liburan Arab Saudi. Saya sampai enggak bisa dapat seat pulang bagi jemaah umrah Indonesia karena sudah banyak diisi penumpang Arab Saudi,” ujarnya.

Oleh karena itu, Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan segala sesuatunya untuk dapat mengambil peluang itu. Salah satu yang paling disorot Herry, yakni seperti kesiapan bandara dan para pemandu wisata.

Untuk diketahui, mayoritas profil penumpang Saudi Airlines pada penerbangan Arab Saudi-Indonesia masih disumbang oleh jemaah umrah, atau sekitar 92% pada musim umrah. Sementara sisanya disumbang kalangan pebisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper