Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementan Butuh Tambahan 50.000 ton Daging Hadapi Lebaran

Pemerintah masih membutuhkan tambahan 50.000 ton daging untuk mengantisipasi gejolak harga.
Pedagang daging sapi./JIBI-Rachman
Pedagang daging sapi./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Amran Sulaiman memastikan stok pangan untuk menghadapi Ramadhan dan Lebaran aman.

Meski demikian, pemerintah masih membutuhkan tambahan 50.000 ton daging untuk mengantisipasi gejolak harga.

Saat ini stok daging kerbau di gudang Bulog sebesar 40.000 ton. Menurutnya, ini cukup untuk menghadapi Ramadhan yang tiba dua bulan lagi.

"Stok itu ada 40.000 ton. Ke depan kita tambah lagi sekitar 50.000 ton. Ini lebih dari cukup untuk bulan Ramadhan," tuturnya usai rapat koordinasi dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita membahas ketersediaan bahan pokok menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2017 atau Lebaran di Kementerian Pertanian, Senin (27/3).

Dengan ketersediaan yang cukup, menurutnya, harga daging dapat stabil maksimal Rp80.000 per kg. "Yang terpenting tidak boleh lebih dari itu," imbuhnya.

Selain daging, stok beras, bawang merah, bawang putih, dan cabai juga dipastikan aman. Saat ini ada 1,9 juta ton beras di gudang Bulog.

Pemerintah juga akan menyerap lebih awal 2.000 ton bawang merah, 1.000 ton bawang putih, yang ditargetkan bulan depan telah tersedia. Stok bawang akan didatangkan dari wilayah sentra bawang seperti Brebes, Bima, Nganjuk, dan Solok.

"Harga cabai juga sudah turun. Karena sejak 3 bulan lalu melakukan gerakan tanam cabai secara nasional. Yang dikhawatirkan harga akan meluncur tak terkendali," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper