Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KHLS Putuskan Nasib Semen Rembang Besok

Pada tanggal 30 Maret 2017, Kamis esok, Kajian Lembaga Hidup Strategis akan mengumumkan nasib dari Proyek Pabrik Semen Indonesia yang berada di Rembang.
Foto areal pabrik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, di Gunem, Rembang, Jawa Tengah, Rabu (22/3)./Antara-Yusuf Nugroho
Foto areal pabrik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, di Gunem, Rembang, Jawa Tengah, Rabu (22/3)./Antara-Yusuf Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA - Pada tanggal 30 Maret 2017, Kamis esok, Kajian Lembaga Hidup Strategis akan mengumumkan nasib dari Proyek Pabrik Semen Indonesia yang berada di Rembang.

Hasil kajian KLHS, dianggap akan menjadi penentu nasib industri semen plat merah tersebut Hal ini dikarenakan KLHS merupakan badan yang ditunjuk pemerintah pusat dan daerah memiliki menjadi dasar apakah sebuah proyek yang menyinggung lingkungan hidup akan diteruskan atau diperbaiki pemenuhan syaratnya.

Pada pengumuman hasil kajian esok, jika KLHS tidak menyetujui penutupan pabrik Semen Rembang, maka pabrik semen di utara Jawa tersebut harus ditutup. Asapun risiko dari penutupan pabrik semen tersebut mengancam ribuan tenaga kerja yang ada di pabrik dan berpotensi memberikan pengangguran baru di wilayah Rembang.

Selain itu, stok semen yang ada pun akan berkurang, dan memungkinkan Indonesia harus mengekspor semen dari negara lain

Wakil Sekjen Partai Gerindra, Andre Rosiade mengkhawatirkan, pembangunan pabrik Semen Indonesia di Rembang jadi korban kepentingan kalangan tertentu. Dia menilai, proyek pemerintah yang telah menggelontorkan uang Rp 4 triliun itu juga bisa mensejahterakan masyarakat sana.

"Jangan sampai pabrik semen Rembang dikorbankan karena kepentingan politik. Kami minta jangan ada politisasi, toh manfaat pabrik semen ini juga dirasakan oleh masyarakat," kata Andre, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Bisnis.com.

Dia mengatakan apapun hasil yang akan dikeluarkan oleh KLHS akan menentukan nasib banyak pihak maka langkah yang harus diambil oleh KLHS, harus bisa mengakomodir semua kepentingan bersama demi pembangunan yang sudah direncanakan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper