Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ban Radial Truk Langka, Perlukah Undang Investor Asing?

Semakin langkanya stok ban radial di Indonesia karena pembatasan impor membuat pengusaha transportasi angkutan darat kelimpungan.

Bisnis.com, JAKARTA - Semakin langkanya stok ban radial di Indonesia karena pembatasan impor, membuat pengusaha transportasi angkutan darat kelimpungan.

Tire Consultant Bambang Widjanarko mengatakan, sudah saatnya pemerintah menginisiasi pendirian pabrik ban radial di dalam negeri. Caranya dengan mengajak produsen ban radial mengalihkan investasinya dari Thailand, Vietnam dan Malaysia ke Indonesia.

"Supaya pemerintah tidak lagi kalap dalam menyikapi ketertinggalan teknologi dengan membatasi impor," katanya, Senin (10/4/2017).

Dia menjelaskan, selama ini masih ada salah kaprah soal ban radial. Padahal, dengan jejak telapak yang lebih luas dibanding ban bias, radial punya efek merusak lebih kecil.

Bersamaan dengan rampungnya tol Trans Jawa nanti, Bambang meyakini dengan sendirinya ban truk bias akan semakin ditinggalkan oleh pemakainya.

Karena pengusaha truk akan memilih ban yang lebih tahan untuk dipakai jarak jauh dan tetap dingin tanpa perlu sering beristirahat, berdaya cengkeram lebih baik, lebih empuk dan nyaman dipakai sehingga mengurangi kelelahan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Aptrindo Jateng Bambang Widjanarko memaparkan, pembatasan impor mengakibatkan ban semakin langka. Dampaknya, harga semakin melambung. Selain itu, stok ban radial yang dimiliki importir sudah mulai menipis.

Importir biasanya punya pertahanan stok sekitar dua sampai tiga bulan. Namun, karena keran impor sudah ditutup sejak 1 Januari, maka bulan ini ban radial sudah susah diperoleh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Abdul Rahman
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper