Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peternak Sapi Diprediksi Kolaps Usai Lebaran Haji

Impor daging kerbau asal India yang dijual kepada konsumen dengan harga murah memukul para peternak sapi potong. Kini, mereka tak bisa lagi mengandalkan pedagang daging untuk menjual hasil potong mereka.
Ilustrasi daging murah/Bisnis
Ilustrasi daging murah/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Impor daging kerbau asal India yang dijual kepada konsumen dengan harga murah memukul para peternak sapi potong. Kini, mereka tak bisa lagi mengandalkan pedagang daging untuk menjual hasil potong mereka.

Perwakilan peternak sapi potong Jawa Timur Joko Utomo menyampaikan peternak sapi potong masih tertolong Hari Raya Idul Fitri. Sebab, pada saat itu kebutuhan daging meningkat. Para peternak sapi potong juga mengandalkan Hari Raya Idul Adha untuk menjual sapi mereka.

"Saya memprediksi peternak akan kolaps setelah Idul Adha," tuturnya dalam forum diskusi publik bertema Kesejahteraan Peternak Sapi Lokal Menjelang Hari Raya, Milik Siapa? yang diselenggarakan Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi di Jakarta, Jumat (28/4/2017).

Diskusi melibatkan pimpinan komisi IV DPR Herman Khaeron, Ketua Komisi Pengawasan Persaingan Usaha Syarkawi Rauf, Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Fajar Sumping, Dekan Fakultas Peternakan UGM Ali Agus, perwakilan Rumah Pemotongan Hewan, perwakilan jagal, dan para peternak sapi.

Senada, perwakilan peternak sapi potong Lampung Nanang Purus Subendro menyampaikan peternak membeli sapi dari Jawa dan tiba di Lampung dengan harga Rp52.000 per kg hidup. Namun, ketika dijual harga justru menurun menjadi Rp44.000 per kg hidup.

"Peternak masih dipaksakan untuk tetap membeli, hanya dengan harapan agar harga membaik saat lebaran haji," imbuhnya pada kesempatan yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Azizah Nur Alfi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper