Google: Saat Ramadan Penggunaan Internet dan Pengeluaran Meningkat

Agne Yasa
Selasa, 23 Mei 2017 | 21:41 WIB
Acara Google bertajuk Ramadan E-commerce Insights 2017 di Jakarta, Selasa (23/5/2017)/Bisnis
Acara Google bertajuk Ramadan E-commerce Insights 2017 di Jakarta, Selasa (23/5/2017)/Bisnis
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Google merilis data-data baru terkait perilaku konsumen Indonesia selama Ramadan dan mencatat terjadi peningkatan penelusuran sebesar 28% dan pengeluaran naik 30%. 

Google melakukan riset tentang aktivitas pengguna YouTube dan Google selama Ramadan tahun lalu guna mencari tahu hal-hal yang dicari oleh konsumen di Internet sepanjang bulan Ramadan, dan apa implikasinya bagi para pelaku marketing di tahun 2017.

Head of E-Commerce Google Indonesia Henky Prihatna mengatakan ketika Ramadan, orang-orang yang biasanya tidak berbelanja online, akan membeli sesuatu dari internet.

“Yang terpenting adalah bagaimana kita dapat menemukan dan memanfaatkan peluang selama bulan suci Ramadan”, kata Henky dalam acara Google, Ramadan E-commerce Insights 2017 di Jakarta, Selasa (23/5/2017).

Selama periode ini, masyarakat Indonesia tak hanya menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga, namun juga mengeluarkan lebih banyak untuk berbelanja. Tahun lalu, menurut Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia, angka pengeluaran naik 30% selama bulan puasa.

“Bagi para pengiklan, tentunya momen ini sangat penting. Perusahaan juga harus memastikan brand mereka unggul selama periode ini,” katanya.

Dia menambahkan masyarakat Indonesia juga semakin banyak memanfaatkan ponsel selama Ramadan ini, baik itu untuk mencari resep berbuka, atau menemukan ide kado lebaran untuk keluarga.

Berdasarkan perilaku konsumen pada tahun 2016, Google meyakini bahwa selama bulan Ramadan 2017, masyarakat Indonesia akan memanfaatkan internet untuk membantu mendapatkan inspirasi, berbelanja produk terbaru, mencari kartu kredit untuk membayar berbagai hal, mencari promo dan diskon, dan merencanakan perjalanan sejak awal.

Penelusuran Google adalah salah satu tempat yang dituju oleh orang-orang Indonesia untuk mendapatkan informasi dan inspirasi yang berkaitan dengan Ramadan  dan tren ini terus berkembang, terlihat dari adanya peningkatan penelusuran sebesar 28% pada 2016 dibandingkan 2015.

Pada 2016, penelusuran yang berkaitan dengan pakaian melonjak 2,8 kali lipat, alat-alat rumah tangga meningkat 2 kali lipat, dan promosi telepon seluler sebesar 1,8 kali lipat.

Kemudian, saat Ramadan, pengeluaran bisa jadi akan membengkak, dan beberapa orang tidak dapat membayar dengan uang tunai. Pada 2016, penelusuran terkait pembayaran lewat cicilan meningkat sebesar 1,6 kali lipat, sementara promo kartu kredit meningkat 1,2 kali lipat.

Selain itu, penelusuran yang berkaitan dengan promosi dan diskon memuncak saat Ramadan, misalnya, penelusuran smartphone mencapai puncaknya pada pekan pemberian THR, dengan peningkatan kata kunci tentang harga dan promosi sebesar 40%.

Mudik juga menjadi hal yang identik menjelang Idulfitri. Berdasarkan tren Penelusuran, pemudik di Indonesia merencanakan perjalanan mudik dengan kereta sekitar 3 bulan sebelum Ramadan, sementara bus dan penerbangan domestik dimulai sekitar 2 bulan sebelumnya.

“Selama Ramadan, masyarakat Indonesia memanfaatkan teknologi digital untuk melakukan berbagai hal, termasuk berbelanja. Agar bisa memaksimalkan momen dengan baik selama Ramadan, pemilik bisnis harus mampu merencanakan dan membuat campaign yang menampilkan bagaimana produk atau layanan mereka dapat membantu konsumen selama Ramadan,” ujar Henky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agne Yasa
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper