Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Bahan Baku Peledak Minta Proteksi

Produsen bahan baku peledak meminta proteksi pemerintah karena Indonesia kelebihan pasokan ammonium nitrate. Pemerintah diminta mengendalikan gempuran produk ammonium nitrate impor dengan mengenakan bea masuk.
Tambang batu bara./Bloomberg-Luke Sharrett
Tambang batu bara./Bloomberg-Luke Sharrett

Bisnis.com, JAKARTA—Produsen bahan baku peledak meminta proteksi pemerintah karena Indonesia kelebihan pasokan ammonium nitrate. Pemerintah diminta mengendalikan gempuran produk ammonium nitrate impor dengan mengenakan bea masuk.

Direktur Utama PT Kaltim Nitrate Indonesia Antung Pandoyo menyatakan Indonesia mampu memenuhi kebutuhan ammonium nitrate dalam negeri. Kapasitas produksi nasional bahan baku peledak itu tahun lalu sebesar 510.000 ton. Adapun, kebutuhan domestik hanya sebesar 370.000 ton.

“Sudah bisa swasembada pun tetap kuota impornya masih dibuka sebesar 90.000 ton. Tentu harapan kami kan supaya bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar Antung, Selasa (23/5/2017).

Saat ini industri ammonium nitrate domestik hanya diramaikan tiga pabrikan, yaitu PT Kaltim Nitrate Indonesia, PT Black Bear Resources Indonesia, dan PT Multi Nitrotama Kimia.

Ketiga pabrikan rata rata mengoperasikan utilisasi sebesar 80%. Sebab pasar di dalam negeri tergerus produk impor dari Tiongkok. “Padahal spesifikasinya lebih bagus produk kita. Tadi kami coba yakinkan kalau industri dalam negeri mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri sepenuhnya.”

Perbaikan sektor pertambangan menjadi harapan bagi kenaikan permintaan bahan baku peledak. “Sekarang mining sudah agak naik lagi, mungkin bisa naik lagi demand-nya 10.000 ton.”

Antung menyarankan pemerintah mengenakan bea masuk antidumping untuk bahan baku peledak. Sebab ammonium nitrate masih dibebaskan pengenaan bea masuk. “Padahal yang dalam negerinya saja sudah overcapacity, tetapi untuk yang impor bea masuknya masih nol,” kata dia.

Pelaku industri berharap pemerintah mengoptimalkan penyerapan produk dalam negeri ketimbang membuka keran impor untuk produk ammonium nitrate. Tingkat kandungan produk domestik sepenuhnya berasal dari bahan baku lokal ammonia hasil industri petrochemical. “Itu semuanya dari lokal. Kami berharap kalau dapat lebih laris di pasar lokal untuk apa menaikkan target ekspor.”

Kaltim Nitrate Indonesia mengekspor produk ammonium nitrate sebanyak 70.000 ton pada 2016. Negara tujuan ekspor umumnya adalah negara negara berbasis komoditas tambang, seperti Papua New Guinea, Filipina, Malaysia, dan Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper