Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Terus Incar Kota-kota di China

Maskapai Garuda Indonesia mengincar sejumlah kota di China untuk disinggahi sebagai bagian dari upaya memperluas jaringan penerbangan regional.
Pesawat Garuda Indonesia./JIBI-Paulus Tandi Bone
Pesawat Garuda Indonesia./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, DENPASAR - Maskapai Garuda Indonesia mengincar sejumlah kota di China untuk‎ disinggahi sebagai bagian dari upaya memperluas jaringan penerbangan regional.

Garuda Indonesia sudah melayani penerbangan reguler ke Guangzhou, Shanghai, Beijing dan, yang terbaru adalah rute Denpasar-Chengdu dengan frekuensi penerbangan empat kali sepekan.

Direktur Komersial dan IT Garuda Indonesia Nina Sulistyowati menyatakan setelah empat kota tersebut, pihaknya mengincar sejumlah kota lain yang berpotensi.

Garuda Indonesia selain membuka rute reguler, juga masih melayani charter flight ke 12 kota di China. Nina menyatakan akan mengevaluasi dari kota-kota yang dilayani menggunakan charter flight, apabila berpotensi, maka akan membuka jadwal reguler.

"Chengdu ini juga awalnya charter flight tetapi kami melihat potensinya besar. Nanti dari 12 kota tujuan charter flight itu akan dilihat, tertinggi ada yang sudah tumbuh 230% dari awalnya hanya 7.000 penumpang menjadi 27.600 penumpang," jelasnya usai menerima kedatangan perdana pesawat rute Chengdu-Denpasar di Bandara Ngurah Rai, Bali, pada Selasa (23/5/2017).

Menurutnya, China memiliki potensi sangat besar karena memiliki market wisatawan internasional hingga 100 juta per tahun. Pada tahun lalu, maskapai pelat merah ini mencatatkan capaian market share untuk penerbangan China hingga 25%.

Dia mencontohkan pembukaan penerbangan ke Chengdu merupakan salah satu cara meningkatkan penumpang dari negeri berjuluk Tirai Bambu tersebut.

Rute baru ini sudah cukup lama dipertimbangkan untuk merealisasikan ekspansi keluar karena market internasional meningkat sekaligus menyeimbangkan komposisi rute domestik dan internasional.

‎Adapun hanya tujuan Bali yang dilayani, karena antusiasme kunjungan wisman China sebagian besar memilih daerah wisata ini ketika berlibur di Indonesia. Diharapkan rute terbaru ini akan mampu terisi hingga 80% dalam setiap penerbangannya.

Direktur Kargo Garuda Nicodemus‎ P. Lampe menambahkan pangsa pasar China tidak saja penumpang, tetapi juga barang. Di era sekarang ini pergerakan barang dampak perkembangan transaksi e-commerce sangat tinggi, dan China merupakan salah satu produsen utama berbagai produk.

Salah satu kunci daya dukung transaksi itu adalah kecepatan pengiriman barang melalui jalur udara. Nicodemus mengatakan‎ barang dari China banyak yang dibeli oleh pembeli di negara lain.

"Jadi tidak hanya passenger tapi juga barang kargo. Ini [pesawat rute Chengdu-Denpasar] bisa membawa barang sampai 16 ton, sehinga barang dari sana ke sini penuh," jelasnya.

Die mengemukakan China merupakan salah satu rising star untuk pengiriman kargo dengan volume transaksi per bulan mencapai US$3 juta per bulan. Adapun cargo load factor (clf) sudah mencapai 70%.

Sementara itu, Kadis Pariwisata Bali Anak Agung Gde Yuniartha Putra menyatakan kebijakan Garuda Indonesia akan sangat membantu Bali merealisasikan kunjungan wisman 5,5 juta pada tahun ini. Dia optimistis target itu tercapai karena adanya pembukaan jalur baru.

Apalagi sebelumnya sudah ada maskapai lain yang membuka rute ke Mumbai, India melalui Singapura dan setelah ini akan dibuka lagi‎ rute Denpasar-Narita, Jepang. Ditambah lagi, lanjutnya, Japan Airlines (JAL) pada Juni akan menjajal rute charget Narita dan Haneda yang pada 2010 sempat ditutup.

"Ini akan ramai meskipun kondisi bandara masih sangat terbatas karena runway hanya satu. Namun dengan adanya pembukaan dan upaya dari maskapai maka sangat membantu kami," tuturnya.

Yuniartha mengajak maskapai terus menambah penerbangan langsung karena pihaknya sudah mendapat informasi bahwa pesawat jenis ATR akan dilarang parkir di Ngurah Rai. Kebijakan itu diperkirakan dapat menyediakan slot penerbangan dan tambahan kursi hingga 2 juta penumpang per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper