Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industry 4.0 Tekan Biaya Produksi Manufaktur

Pemerintah meyakini implementasi sistem industry 4.0 dapat memangkas biaya produksi manufaktur 12%15%. Riset dan pengembangan menjadi faktor penentu keberhasilan sektor manufaktur untuk bertransisi ke sistem industry 4.0.
Ilustrasi asap pabrik./Bloomberg-Luke Sharrett
Ilustrasi asap pabrik./Bloomberg-Luke Sharrett

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah meyakini implementasi sistem industry 4.0 dapat memangkas biaya produksi manufaktur 12%—15%. Riset dan pengembangan menjadi faktor penentu keberhasilan sektor manufaktur untuk bertransisi ke sistem industry 4.0.

“Pengembangan R&D ke depan diarahkan agar industri aktif berinovasi untuk mengimplementasikan sistem industri 4.0 dalam proses produksinya,” ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dalam siaran pers, Senin (19/6/2017)

Airlangga menyatakan Indonesia perlu melalui empat langkah strategis. Pertama, dengan memastikan keterampilan angkatan kerja dapat terintegrasi dengan lini produksi di industri. Maka, pemerintah juga menggenjot pendidikan vokasional untuk memastikan keterampilan angkatan kerja sesuai dengan standar kebutuhan industri.

Kedua, pemerintah mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing bagi industri kecil dan menengah. Dengan demikian, produk industri kecil dan menengah lebih mudah menembus pasar ekspor, salah satunya melalui program e-smart IKM. “Program e-smart IKM ini merupakan upaya juga memperluas pasar dalam rantai nilai dunia dan menghadapi era industri 4.0,” kata Airlangga.

Langkah ketiga, adalah dengan pemanfaatan teknologi digital seperti Big Data, Autonomous Robots, Cybersecurity, Cloud, dan Augmented Reality pada sektor manufaktur.  Lalu yang keempat adalah pengembangan inovasi teknologi bagi industri dengan mewadahi inkubasi bisnis startup.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper