Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta operator bandara dan maskapai penerbangan meningkatkan pelayanan pada masa angkuta lebaran tahun ini.
Budi mengungkapkan, operator bandara dan maskapai penerbangan perlu memperhatikan pelayanan dengan menanggulangi delay pesawat dan kepadatan penumpang di terminal selain memperhatikan keamanan dan keselamatan penerbangan.
"Selain safety dan security, saya minta operator memperhatikan level of service, yaitu terkait penanggulangan delay dan kepadatan di terminal penumpang," kata Budi, Jakarta, Jumat (23/6/2017).
Dia mengungkapkan delay merupakan hal penting untuk dikelola dengan baik karena terkait dengan pelayanan dan menjaga rotasi pesawat serta awak kabin.
Menurutnya, rotasi pesawat penerbangan paling akhir memiliki kemungkinan terlambat. Untuk itu, paparnya pihaknya mengoperasikan bandara sampai jam 12 malam.
"Kalau dia dikasih waktu 24 jam maka masih punya cukup waktu untuk kembali. Walaupun malam, masih bisa mendarat. Artinya rotasi pesawat dan rotasi awak kabin bisa terjaga dengan baik, besok paginya sudah zero lagi," katanya.
Dia menjelaskan pihaknya saat ini sudah mengantisipasi persoalan delay dengan melakukan kegiatan ramp check pada masa angkutan lebaran tahun ini.
Kegiatan ramp check tersebut, ungkapnya membuat tingkat kegagalan terbang pesawat berkurang.
"Solo, Jogja, Denpasar, Surabaya, Balikpapan, Medan itu beroperasi sampai pukul 24.00 WIB. Bahkan, Dirut PT Angkasa Pura II menyampaikan semua bandara di bawah naungan PT Angkasa Pura II beroperasi 24 jam, kecuali Silangit yang beroperasi hanya sampai pukul 24.00 WIB," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
