Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Infrastruktur dan Pemberdayaan Ekonomi Harus Imbang

Pembangunan infrastuktur tanpa diimbangi program pemberdayaan ekonomi untuk mobilitas vertikal sosial ekonomi diyakini akan memperparah ketimpangan dan kemiskinan.
Proyek pembangunan underpass Mampang, di Jakarta, Selasa (4/7)./JIBI-Nurul Hidayat
Proyek pembangunan underpass Mampang, di Jakarta, Selasa (4/7)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Pembangunan infrastuktur tanpa diimbangi program pemberdayaan ekonomi untuk mobilitas vertikal sosial ekonomi diyakini akan memperparah ketimpangan dan kemiskinan.

Pengajar transportasi dari Unika Soegijapranata Djoko Setijowarno menilai infrastruktur yang bagus akan mempermudah pemilik kapital untuk semakian memperluas kapitalisasi mereka.

"Masyarakat miskin akan semakin miskin karena mereka tidak memiliki kemampuan dan daya untuk merebut kue perekonomian, walaupun kondisi infrastruktur semakin bagus," jelasnya, Sabtu (22/7/2017).

Djoko mengatakan justru yang dikhawatirkan adalah semakin mudahnya masyarakat menengah bawah melepas kepemilikan aset mereka karena iming-iming dan ekspansi bisnis kapitalis.

"Esensinya adalah bagaimana memberdayakan masyarakat untuk memiliki kemampuan berekonomi yang baik agar mereka mampu memanfaatkan pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi."

Menurutnya, lebih baik mengerem pembangunan infrstruktur untuk dialihkan pada pemberdayaan UMKM. Alternatif lain, sambung dia, tetap membangun infrastruktur tetapi juga mendorong program-program pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Namun, dia pun mengakui realisasi pemberdayaan pembangunan itu tak mudah direalisasikan."Hal ini memang tidak terlihat hasilnya dalam jangka pendek, dan rasa-rasanya kurang menguntungkan untuk sekedar pencitraan jangka pendek, tetapi hasilnya akan lebih menguatkan pondasi ekonomi rakyat di masa mendatang."

Oleh karena itu, dia berharap kerja sama antar lembaga pemerintahan dapat direalisasikan untuk mendorong tujuan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper