Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Basuki Menguji Doktor Bidang Sumberdaya Air di Kementerian PUPR

Di tengah kesibukannya yang padat, pada hari Senin (14/8/2017), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjadi penguji eksternal dalam ujian promosi doktor teknik sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro (Undip), Yunitta Chandra Sari.
Menteri  Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjadi penguji eksternal dalam ujian promosi doktor teknik sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro (Undip), Yunitta Chandra Sari, Senin (14/8/2017)./Istimewa
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjadi penguji eksternal dalam ujian promosi doktor teknik sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro (Undip), Yunitta Chandra Sari, Senin (14/8/2017)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah kesibukannya yang padat, pada hari Senin (14/8/2017), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjadi penguji eksternal dalam ujian promosi doktor teknik sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro (Undip), Yunitta Chandra Sari.

Yunitta adalah staf pada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR.

"Selamat kepada Ibu Yunitta. Teruslah belajar, jangan pernah berhenti. Jika kita sudah merasa tahu semua, itu adalah tanda orang bodoh. Teruslah belajar karena ini barulah awal perjalanan. Semoga hasil penelitian ini akan berguna bagi Undip dan khususnya bagi kami di Kementerian PUPR," kata Menteri Basuki.

Sejak tahun 2004, Undip telah melahirkan gelar doktor bagi 48 orang. Dari keseluruhan doktor tersebut, tiga diantaranya berasal dari Kementerian PUPR dimana Yunitta merupakan Doktor Wanita pertama dari Undip.

Yunitta menyelesaikan program doktoral dalam waktu 3 tahun 11 bulan dan 13 hari, atau sejak September 2013 dengan indeks prestasi (IP) 3,75 dan predikat cumlaude. Dalam desertasinya, dia membahas mengenai perhitungan aliran air di atas permukaan tanah.

Penelitian Yunitta bertujuan memodifikasi parameter metode SCS-CN sesuai dengan kondisi daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia. Dalam penelitiannya, disimpulkan faktor-faktor penentu dalam pendugaan limpasan permukaan (runoff) adalah konversi SPT berdasarkan taksonomi tanah di Indonesia pada tingkat subgrup dengan tujuh subgrup jenis tanah pada lokasi penelitian dan penyepadanan/ komparasi kelas penutupan lahan sesuai SNI 2010 adalah 66 kelas menjadi 125 kelas.

Selain itu, hasil perumusan matrik nilai CN dengan jenis penutupan lahan sesuai dengan SNI (2010) dan HSG, diperoleh 500 nilai pasangan jenis penutupan lahan dan HSG-nya. Metode pemisahan limpasan permukaan menggunakan Straight Line Method dan Master Depletion Curve Method dengan nilai π di Indonesia adalah 0,11, dengan CN komposit pada penelitian sebesar 57,7.

Susunan tim penguji yakni, Ketua adalah Ir. M. Agung Wibowo, MM, M.Sc, PhD (Dekan Fakultas Teknik selaku Ketua Tim Penguji Internal), Sekretaris adalah Prof. Dr. Ir. Suripin, M. Eng (Promotor), Dr. Ir. Robert J. Kodoatie, M. Eng (Ko-Promotor), Dr. Ir. M. Basuki Hadimuljono, M.Sc (Penguji Eksternal), Dr. Ir. Suprapto, M.Eng (Penguji Eksternal), Ir. Suseno Darsono, M.Sc, PhD (Penguji Internal) dan Dr. Ir. Pranoto Samto Atmojo, Dipl. HE, MT (Penguji Internal).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper