Survei Bisnis Facebook, UKM Lebih Percaya Diri

Agne Yasa
Rabu, 16 Agustus 2017 | 13:34 WIB
Ilustrasi Facebook./Bloomberg-Chris Ratcliffe
Ilustrasi Facebook./Bloomberg-Chris Ratcliffe
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Facebook, OECD, dan World Bank berkolaborasi meluncurkan survei 'Future of Business', sebuah sumber informasi baru untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada September 2016.

Kerja sama ini dilakukan oleh OECD dan World Bank yang memiliki kehalian dalam memahami berbagai jenis pertanyaan-pertanyaan yang harus diajukan kepada usaha kecil. Adapun Facebook dapat mengajukan pertanyaan pada komunitas UKM online di dunia yang tergabung ke Facebook.

Pada keterangan pers  yang diterima Bisnis, Rabu (16/8/2017),  survei Future of Business merupakan sebuah jendela unik menuju ekonomi digital dan mobile yang baru. Survei Future of Business bertujuan untuk membantu bisnis sukses dalam ekonomi mobile yang baru, dengan memahami lingkungan mereka saat ini.

Pihak Facebook percaya, bahwa wawasan bisnis yang lebih baik dapat membantu pengambilan keputusan di semua tingkatan dan membantu bisnis untuk tumbuh.

Diluncurkan pada Februari 2016, di 22 negara dan saat ini, sudah diluncurkan di 42 negara. Sejak Januari 2017, ditambahkan beberapa negara, yaitu Republik Ceko, Ekuador, Hungaria, Nigeria, Pakistan, Portugal, Rumania, Rusia dan Taiwan, China.

Adapun 42 negara mewakili keadaan ekonomi yang mencakup 40% dari populasi dunia dan 73% dari PDB Global.

Hingga saat ini, lebih dari 218.000 pemilik Page bisnis di Facebook, baik dari perusahaan baru dan yang sudah berdiri sejak lama dari berbagai sektor, telah melakukan survei bulanan, ini meningkat hampir 60% sejak Januari 2017.

Beberapa temuan kunci di Indonesia, UKM yang melakukan perdagangan internasional lebih percaya diri dan lebih cenderung menambah lapangan pekerjaan.

Terdapat 66% pedagang atau dibandingkan dengan 60% non-pedagang merasa positif dengan bisnis mereka saat ini. Terdapat 80% pedagang atau dibandingkan dengan 72% non-pedagang merasa positif dengan bisnis mereka yang akan datang.

Lebih banyak pedagang dibandingkan dengan non-pedagang yaitu 41% banding 22%, menyatakan telah menciptakan lapangan pekerjaan dalam enam bulan terakhir dan berencana untuk menciptakan lapangan pekerjaan dalam enam bulan ke depan.

Kegiatan Ekspor

Untuk UKM yang melakukan kegiatan ekspor, perdagangan merupakan inti dari model kesuksesan bisnis mereka. Di antara UKM pengekspor, tiga dari sepuluh atau 33% melaporkan bahwa lebih dari 25% pendapatan mereka berasal dari perdagangan internasional.

Eksportir yang mengandalkan perangkat online untuk bertransaksi secara internasional. Hampir lebih dari setengah UKM pengekspor yaitu 59% melaporkan bahwa lebih dari 75% dari penjualan internasional mereka bergantung kepada perangkat online.

Pertumbuhan atribut UKM – pendapatan, sumber daya dan karyawan – dalam penggunaan perangkat online untuk bertransaksi secara internasional. Sebanyak 63% pengekspor setuju bahwa menggunakan perangkat online untuk penjualan secara internasional telah meningkatkan pendapatan mereka.

Namun, perdagangan internasional merupakan sebuah tantangan bagi UKM, dan hanya sebagian kecil UKM yang melakukan perdagangan internasional. Selanjutnya, hampir dua pertiga dari eksportir yaitu 60% mengidentifikasi penjualan ke luar negeri sebagai sebuah tantangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agne Yasa
Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper